PERUBAHAN KELAS TUTUPAN LAHANDI SETIAP FUNGSI KAWASAN DI WILAYAH KABUPATEN KUTAI BARAT DARI TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2020
Abstract
Alih fungsi lahan tanpa perencanaan dapat mengakibatkan banyak masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perubahan tutupan lahan masing-masing fungsi kawasan selama rentang waktu 11 tahun dimulai dari tahun 2009 sampai tahun 2020 di Wilayah Kabupaten Kutai Barat.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Februari–Mei 2021, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengolahan data dan penyajian hasil
Penelitian ini menggunakan peta perubahan tutupan lahan wilayah Kabupaten Kutai Barat selama rentang waktu 11 tahun dari tahun 2009 sampai tahun 2020 dan peta fungsi kawasan hutan dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana perubahan tutupan lahan masing-masing fungsi kawasan yang terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Barat.
Hasil penelitian menunjukan terjadi perubahan luas areal berhutan seluas 105.439,10 Ha atau sekitar 6,16% atau sekitar 0,56% pertahunnya, yang beralih menjadi areal non hutan sebesar 6,16%, dimana perubahan terbesar terjadi pada hutan lahan kering sekunder sebesar 107.736,89 Ha atau sekitar 6,30 %, hal ini selain disebabkan oleh adanya pemanfaatan dan penggunaan areal hutan menjadi areal non hutan, juga terjadi karena adanya peralihan status kawasan hutan menjadi kawasan non hutan/areal penggunaan lain.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arsyad, S. (1989). Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Lembaga Swadaya Informasi IPB.
Auliyani, D. (2018). Analisa Perubahan Penutupan Lahan dan Pengaruhnya Terhadap Debit Puncak di Sub DAS Jelap, Kabupaten Sintang, Jurnal Ilmu Lingkungan, 16 (1) : 61-63
Badan Planologi, Kementerian Kehutanan (2004). Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan. Jakarta: Baplan.
Barus, B., & Wiradisastra, U. S. (2000). Sistem Informasi Geografi. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
Darkono. (2006). Penggunaan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk menganalisa Perubahan Penutupan Lahan Tahun 1999 Hinga Tahun 2002 di DAS Siduk Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.
Feri, T. (2007). Analisis perubahan penggunaan lahan dan keterkaitannya dengan fluktuasi debit sungai di sub DAS antokan Provinsi Sumatera Barat. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50825
Hu, D., G. Yang, Q. Wu, H. Li, X. Liu, X. Niu, Z. Wang, and Q. Wang. (2008). ”Analyzing Land Use Changes in the Metropolitan Jilin City of Northeastern China Using Remote Sensing and GIS”. Sensor, 8. 5449-5465
Kastanya, A., & Kastanya, P. (2006). IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN TINGKAT KEKRITISAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT DAN ANALISIS HIDRO-GRAF SATUAN SINTETIK DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA. Jurnal Agroforestri Volume I Nomor.
Maullana, D. A., & Darmawan, A. (2014). Perubahan penutupan lahan di taman nasional way kambas. Jurnal Sylva Lestari, 2(1), 87-94. Maullana, D. A., & Darmawan, A. (2014). Perubahan penutupan lahan di taman nasional way kambas. Jurnal Sylva Lestari, 2(1), 87-94. DOI: https://doi.org/10.23960/jsl1287-94
Muhammad. (2014). Pemetaan Perubahan Penggunaan lahan di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 1999-2006 dengan citra satelit Ikonos. Laporan Tugas Akhir, Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta
Nugroho, J., & Herawatiningsih, R. (2016) Analisa Perubahan Penutupan Lahan Pada Kawasan Hutan Lindung Gunung Naning Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 4(4). DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jhl.v4i4.17865
Prasetyo, M. A., Mandang, I., & Mubarrok, S. (2019). PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN BERDASARKAN ANALISIS CITRA DIGITAL DI DAERAH ALIRAN SUNGAI MAHAKAM. GEOSAINS KUTAI BASIN, 2(1). DOI: https://doi.org/10.30872/geofisunmul.v2i1.335
Rio M Fauzi, 2016. Analisa Perubahan Penutupan Lahan Pada Kawasan Hutan Lindung Gunung Naning Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat, Jurnal Hutan Lestari, Vol.4(4): 520 - 526
Sitorus. (2006). Kajian Model Deteksi Perubahan Penutup Lahan Menggunakan Data Inderaja Untuk Aplikasi Perubahan Lahan Sawah. PUSBANGJA LAPAN.http://www.lapanrs.com/ INOVS /PENL I/ind/ INOVS--PENLI--255--ind-laplengkap--jansen_upap_2006.pdf [3 Januari 2013].
Somantri, L. (2008), Pemanfaatan Teknik Penginderaan Jauh untuk mengidentifikasi kerentanan dan resiko banjir, Jurnal Geografi GEA, Vol. 8 No. 2
Wahyunto. (2007). Peranan Citra Satelit dalam Penentuan Potensi Lahan. www.litbang.deptan.go.id
DOI: https://doi.org/10.31293/jakt.v2i1.7482
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika
JAKT ISSN ONLINE April 2023 : 2986-3503
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.132