PENGARUH PUPUK SK COTE DAN ZPT HANTU RATU BIOGEN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) VARIETAS ICCRI 06 H

Buhairi Buhairi, Abdul Patah

Abstract


Kakao merupakan salah satu komoditas andalan nasional dan penghasil devisa negara ketiga pada sub sektor perkebunan karet dan kelapa sawit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk SK Cote dan ZPT Hantu Ratu Biogen serta interaksinya terhadap pertumbuhan kakao (Theobroma cacao L.), dan untuk mengetahui dosis pupuk SK Cote dan konsentrasi ZPT Hantu Ratu Biogen yang tepat terhadap pertumbuhan tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Penelitian dilakukan selama tiga bulan terhitung dari mulai bulan Desember 2022 sampai bulan Maret 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial 3 x 4 yang di ulang sebanyak 4 kali. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I, Pupuk SK Cote (P) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: tanpa pupuk SK Cote (p0), dosis pupuk SK Cote 5 g polibag-1 (p1), dan dosis pupuk SK Cote 10 g polibag-1 (p2). Faktor II, Konsentrasi ZPT Hantu Ratu Biogen (B) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : tanpa ZPT Hantu Ratu Biogen atau kontrol (b0), konsentrasi ZPT Hantu Ratu Biogen 5 ml liter air-1 (b1), konsentrasi ZPT Hantu Ratu Biogen 10 ml liter air-1 (b2), dan konsentrasi ZPT Hantu Ratu Biogen 15 ml liter air-1 (b3). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk SK.Cote berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 30 hari setelah tanam. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari, umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam, diameter bibit umur 30 hari, umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam, jumlah daun umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam. Perlakuan ZPT Hantu Ratu Biogen tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari setelah tanam dan jumlah daun umur 30 hari setelah tanam. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam, diameter bibit umur 30 hari dan 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam, jumlah daun umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam. Interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari setelah tanam, diameter bibit umur 60 hari setelah tanam, jumlah daun umur 30 hari setelah tanam. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam, diameter bibit umur 30 hari dan umur 90 hari setelah tanam, jumlah daun umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam.


Keywords


Pupuk SKCote, Pupuk ZPT Hantu Ratu Biogen, Pertumbuhan Bibit Kakao

Full Text:

PDF

References


Agromedia, R. (2007). Petunjuk pemupukan. Jakarta: Agro Media.

Baskoro, D., & Purwoko, B. S. (2011). Pengaruh bahan perbanyakan tanaman dan jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Jurnal Hortikultura Indonesia, 2(1), 6-13.

Lakitan, B . (2011). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Limbongan, J. (2014). Pengembangan teknologi sambung pucuk sebagai alternatif pilihan perbanyakan bibit kakao. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 32(4).

Manullang, G. S., Rahmi, A., & Astuti, P. (2014). Pengaruh jenis dan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) varietas tosakan. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Kehutanan, 13(1), 33-40. DOI: https://doi.org/10.31293/af.v13i1.545

Meyuliana, A., Yora, M., Harahap, N. S., Putri, Y. W. E., Rahmadina, S., Wahyuni, Y., ... & Safitri, I. (2022). Pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Riset Perkebunan, 3(1), 12-17. DOI: https://doi.org/10.25077/jrp.3.1.12-17.2022

Munawar, A. (2018). Kesuburan tanah dan nutrisi tanaman. PT Penerbit IPB Press.

Nasamsir, N. (2017). Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) Terhadap Aplikasi Pupuk Organik Cair Pada Jenis Aksesi Buah Kakao Yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 14(3), 91-100. DOI: http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v14i3.264

Novizan. (2007). Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Nugroho, H. C., Moeljanto, B. D., & Probojati, R. T. (2021). Optimasi Komposisi Media Tanam dan Dosis Pupuk Organik Cair (POC) Terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jintan: Jurnal Ilmiah Nasional Pertanian, 1(2), 180-187. https://www.researchgate.net/profile/Rasyadan-Probojati/publication/353556538

Poedjiadi. (2007). Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Airlangga.

Salisbury dan Ross. (1995). Fisiologi tumbuhan 2: biokimia tumbuhan. Bandung: ITB.

Siregar, T. H., Riyadi, S., & Nuraeni, L. (2005). Pembudidayaan, Pengolahan dan pemasaran cokelat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Swandi, I. (2015). PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN INVIGORASI TERHADAP VIABILITAS BENIH KAKAO (Theobromacacao (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).

Tarigan, L., Sitepu, F. E., & Lahay, R. R. (2014). Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Organik Cair. Jurnal Online Agroekoteknologi. ISSN No, 2337, 6597.




DOI: https://doi.org/10.31293/jakt.v2i2.7943

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika

JAKT ISSN ONLINE April 2023 : 2986-3503

link ke situs budidaya tani

Creative Commons Licensesitus web mitra usaha tani
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.132