TRANPARANSI BIROKRASI DALAM PENGELOLAAN ASET DAERAH DI KABUPATEN KUTAI TIMUR

Edi Maryono Marsuq

Abstract


Penelitian ini bertujuan ini untuk (1) mengetahui transparansi pengelolaan aset daerah di Kabupaten Kutai Timur. (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi transparansi pengelolaan aset daerah di Kabupaten Kutai Timur.Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif kemudian pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan (1) tanggungjawab pemerintah untuk memberikan informasi yang akurat tentang aset daerah masih membutuhkan waktu untuk inventaris melalui sensus aset karena sedemikian banyak aset daerah yang dimiliki.Untuk mekanisme pengaduan lebih bersifat internal dengan melibatkan lembaga yang berwenang melakukan memberikan informasi penyalagunaan asset daerah adalah lembaga BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) jika ditemukan penyalagunaan aset maka KPK dapat menindaklanjuti temuan tersebut kemudian kemudahan informasi tentang aset masih sulit untuk mengetahui nilai aset tersebut karena masih dalam tahapan sensus aset.(2)Tekanan eksternal berupa tindakan masyarakat belum dilakukan karena masih adanya kepercayaan bahwa pengelolaan aset masih dilakukan tanpa adanya penyelewengan aset, kemudian lingkungan pengelola aset tidak hanya berfokus pada bagian perlengkapan dan pengelolaan aset tetapi seluruh SKPD bertanggungjawab terhadap segala kepemilikan aset milik negara. komitmen manejemen difokuskan pada aset yang belum selesai diinvetarisasi dan pada indikator kapasitas SDM ditemukan bahwa SDM yang dimiliki tidak menjamin pemberian ruang transparansi publik, sejauh ini pegawai masih terbatasi oleh sikap individu yang kaku dalam memberikan data-data yang bersifat kuantitatif.


Keywords


Transparansi, Pengelolaan, Aset Daerah

Full Text:

doc

References


Ahuluheluw, Stevan Selfanus. 2013 Pentingnya Transparansi Pemerintah Dalam Pelaksanaan Pembangunan Di Distrik Sorong Timur Kota Sorong. Diakses 12 Oktober 2016.http://ejournal.unsrat.ac.id.

Didjaja, Mustopa.2003.Transparansi Pemerintah. Jakarta: Rineka Cipta.

Krina, Loina Lalolo, 2003. Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi &Partisipasi. Jakarta : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Kusnadi, Dedek. 2011. Menggagas Birokrasi Yang Transparan Dalam Pelayanan Publik. Jurnal Kajian Ekonomi Islam Dan Kemasyarakatan, Volume 3, Nomor 1.

Lubis, Annisa Thahirah. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Transparansi Informasi Keuangan Pada Website Resmi Pemerintah Daerah Di Indonesia. Medan: Universitas Sumatera Utara

Maani, Dt. Karjuni. 2009. Transparansi Dan Akuntabilitas Dalam Pelayananan Publik. Jurnal Demokrasi Volume 8, No 1 .

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi

Masruroh, Aviva Fitri. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Transparansi Laporan Keuangan Pemerintah Kota. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 4 No. 7

Meyer, J. dan B. Rowan. 1977. Institutionalized Organizations Formal Structure as Myth and Ceremony. The American Journal of Sociology.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Nawawi, Zaidan. 2013 Manajemen Pemerintahan. Jakarta : Raja Grafindo

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008

Pradana, I Putu Yoga Bumi. 2014. Transparansi Birokrasi dalam Pengelolaan APBD di Kota Kupang. Jurnal Kebijakan & Administrasi Publik JKAP Vol 18 No 2.

Putra G Hendra. 2014. Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, Dan Partisipasi Publik Terhadap Kinerja Organisasi Layanan Publik (Studi Empiris Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pasaman Barat).Padang: Universitas Negeri Padang

Rahman, Meutiah Ganie. 2000. Good Governance, Prinsip, Komponen, dan Penerapanya dalam Hak Asasi Manusia (Penyelenggaraan Negara Yang Baik). Jakarta: Penerbit Komnas HAM.

Renyowijoyo, Muindro. 2010. Akuntansi Sektor Publik: Organisasi Non Laba, Edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sedarmayanti. 2009. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, Dan Kepemimpinan Masa Depan. Bandung: PT Refika Aditama.

Styles, Alan K; Mack Tennyson. 2007. The Accessibility of Financial Reporting U.S. Municipalities on the Internet. Journal of Public Budgeting, Accounting and Financial Management. Vol 19.

Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuntitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Syahdianto, Dody. 2013. Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi Pada Kantor Camat Medan Helvetia). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.