STRATEGI SOSIALISASI PENDISTRIBUSIAN BIBIT TERNAK KEPADA MASYARAKAT PADA DINAS PERTANIAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

Esra Laing

Abstract


Kegiatan dalam strategi sosialisasi tidak hanya menyampaikan informasi tentang yang akan disampaikan, tetapi juga mencari dukungan dari berbagai kelompok masyarakat. Agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dialog mengenai kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang dapat dilayani, Jadi proses sosialisasi merupakan proses untuk menyusun alas berdiri yang sama.

Strategi sosialisasi merupakan bagian dari setiap kegiatan, baik yang bersifat jangka panjang untuk kemajuan desa. Sosialisasi ini adalah salah satu kegiatan penting bagi kelangsungan hidup desa dalam suatu pemerintahan, dimana sosialisasi ataupun penyuluhan sebagai salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan menghasilkanmanfaat. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuannya tergantung keahliannya.

 

Kegiatan strategi sosialisasi yang dilakukan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek. Tujuan jangka pendek misalnya untuk memberikan pemahaman terutama untuk hal-hal penting yang akan disampaikan. Sedangkan yang dalam jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan hasil yang sudah ada agar tetap eksis.

 

Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pertanian menyerahkan bantuan bibit ternak kepada masyarakat. Program bantuan bibit ternak ini merupakan bagian dari kegiatan dari pendistribusian bibit ternak yang merupakan ras unggul.

 

Sumber dana untuk kegiatan pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat bersumber dari jumlah pagu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur dengan terlaksananya pendistribusia bibit ternak sapi sebanyak 95 ekor.


Keywords


Sosialisasi, Pendistribusian Bibit Ternak, Dinas Pertanian, Kabupaten Kutai Timur

Full Text:

Doc

References


Arikunto, Suharaimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta

Bulaeng, Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer, Yogyakarta: Andi

Bunglin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-Format Kuantitatif dan

Kualitatif, Surabaya: Airlangga University Press. 2005. Metode Penelitian

Kuantitatif, Jakarta: Prenada Media.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group. Danandjaja. 2005. Metode Penelitian Sosial. Medan: Universitas Sumatera UtaraPress. Daniel. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta

Dessler, Garry. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid III. Prenhalindo, Jakarta. Hasibuan. 2001. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Bumi

Aksara, Jakarta.

Nani Sufiandi, Suhanda dan Amri Jahi, 2008. Kinerja Penyuluh Pertanian di Jawa Barat.

Jurnal Penyuluhan vol 4 no 2.

Nova Sumual dan Olive, 2011. Kajian Kinerja Penyuluh Pertanian diwilayah Kerja Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Moleong, J. Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaBuku Kerja THL TBPP (Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian), 2009 Marliati. 2008. Faktor Penentu Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Memberdayakan

Petani di kabupaten

Margono Slamet. 2003. Membentuk Pola Prilaku Manusia. IPB Press. Sugiono. Metodologi Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung 2004

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta

Data Sekunder yang Mendukung:

http://kbbi.web.id/sosialisa

Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur

Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur

Peningkatan Pengelolaan Lahan dan Air Kawasan Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur


Refbacks

  • There are currently no refbacks.