HUBUNGAN FUNGSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT JALAN DI RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA

Nur Annisa Farizah, Evi Fitriany, Eka Yuni Nugrahayu

Abstract


Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang ditandai adanya ketidakselarasan antara proses berpikir, perasaan dan perbuatan. Lebih dari 21 juta orang menderita skizofrenia di seluruh dunia. Mayoritas pasien skizofrenia (>80%) akan mengalami masalah fungsi sosial. Berbagai masalah baik fisik, psikologis maupun sosial yang dialami penderita akan mempengaruhi kualitas hidup penderita skizofrenia. Pengukuran kualitas hidup skizofrenia ini penting dalam membantu penderita skizofrenia lebih produktif dalam hidupnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan metode cross-sectional. Responden penelitian adalah pasien skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil dari 38 responden didapatkan sebanyak 12 responden (85,7%) memiliki hasil fungsi sosial buruk dengan kualitas hidup yang rendah dan 11 responden (45,8%) memiliki hasil fungsi sosial buruk dengan kualitas hidup yang tinggi. Terdapat 2 responden (14,3%) memiliki hasil fungsi sosial baik dengan kualitas hidup yang rendah dan 13 responden (54,2%) memiliki fungsi sosial baik dengan kualitas hidup yang tinggi. Hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square didapatkan p = 0,015 (p<0,05). Kesimpulannya terdapat hubungan antara fungsi sosial dengan kualitas hidup pada pasien skizofrenia.

Full Text:

PDF

References


Arsova, S., Bajraktarov, S., Barbov, I., & Hadzihamza, K. (2014). Patients with Schizophrenia and Self-Care. Macedonian Journal of Medical Sciences, 2(2), 289-292.

Aryani, F., & Sari, O. (2016). Gambaran Pola Penggunaan Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 6(1), 35-40.

Brisos, S., Balaza, V., & Dias, V. (2011). Is Personal and Social Functioning Associated With Subjective Quality of Life in Schizophrenia Patients Living in The Community. European Archives of Psychiatry and Clinical Neuroscience, 216(7), 509-517.

Chino, B., Nemoto, T., Fujii, C., Mizuno, M. (2009). Subjective Assessments of the Quality of Life, Well-being and Self-efficacy in Patients with Schizophrenia. Psychiatry and Clinical Neurosciences, 63(1), 521-528

Erlina, Soewandi, Pramono, D. (2010). Determinan Terhadap Timbulnya Skizofrenia pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang Sumatera Barat. Berita Kedokteran Masyarakat, 26(2), 71-80

Fiona, K., & Fajrianthi. (2013). Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup Penderita Skizofrenia. Psikologi Kepribadian dan Sosial, 2(3), 106-113.

Hendarsyah, F. (2016). Diagnosis dan Tatalaksana Skizofrenia Paranoid dengan Gejala-Gejala Positif dan Negatif. J Medula Unila , 4(3), 57-62.

Ilahi, S., Hendarsih, S., & Sutejo. (2015). Gambaran Kualitas Hidup Pasien Sizofrenia Di Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta Tahun 2015. Jurnal Teknologi Keperawatan, 2(1), 33-43

Kadmaerubun, M., Sutejo, & Syafitri, E. (2016). Hubungan Kemandirian Activity Daily Living (ADL) dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Skizofrenia di Poliklinik Jiwa RSJ Grhasia DIY. Jurnal Keperawatan Respati, 3(1), 72-83.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Marc, B. (2000). Assessment of social functioning in depression. Comprehensive Psychiatry, 41(1), 63-69.

Margariti, M., Ploumpidis, D., Economou, M., Christodoulou, G., & Papadimitriou, G. (2015). Quality of Life in Schizophrenia Spectrum Disorders: Associations with Insight and Psychopathology . Psychiatry Research , 225(3), 697-701.

Nisa, A., Fitriani, V., & Ibrahim, A. (2014). Karakteristik Pasien dan Pengobatan Penderita Skizofrenia di RSJD Atma Husada Makaham Samarinda. J.Trop Pharm, Chem, 2(5), 292-300.

Novitayani, S. (2016). Karakteristik Pasien Skizofrenia Dengan Riwayat Rehospitalisasi. Idea Nursing Journal, 8(2), 23-29

Novitayani, S. (2018). Terapi Psikofarmaka Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Idea Nursing Journal, 9(1), 16-21

Nyumirah, S. (2013). Peningkatan Kemampuan Interaksi Sosial (Kognitif, Afektif, dan Perilaku) melalui Penerapan Terapi Perilaku Kognitif di RSJD DR Amino Gondohutomo Semarang. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1(2), 121-128.

Popp, B., Manea, M., & Morabu, M. (2014). Treatment Adherence and Social Functioning in Patients Diagnosed with Schizophrenia and Treated with Antipsychotic Depot Medication. Clujul Medical, 87(2), 109-112.

Qosim, J., Ananda, V.D., Pradana, D.A. (2016). Gambaran Efek Samping Antipsikotik pada Pasien Bangsal Rawat Inap di RS. Grahsia Yogyakarta. Farmasains, 3(1), 35-41

Rubbyana, U. (2012). Hubungan antara Strategi Koping dengan Kualitas Hidup pada Penderita Skizofrenia Remisi Simptom. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya , 1(2), 59-66.

Sadock, B. J., Sadock, V. A., & Ruiz, P. (2015). Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry : Behavioral

Sciences/Clinical Eklektik untuk Psychiatry. 11th. Philadelphia: Wolters Kluwer.

Sefriana, F. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga dan Keberfungsian Sosial Pada Pasien Skizofrenia Rawat Jalan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 4(2), 140-160.

Wahyudi, A., & Fibriana, A. (2016). Faktor Resiko Terjadinya Skizofrenia. Public Health Perspective Journal, 1(1), 1-12.

Wijayanti, A., & Puspitosari, W. (2014). Hubungan Onset Usia dengan Kualitas Hidup Penderita Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta. Mutiara Medika, 14(1), 39-45.

Yudisthira, Y., & Puspitosari, W. (2016). Hubungan Fungsi Sosial Dengan Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia (Skripsi). Yogyakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Yulianty, M., Noor, C., & Srikartika, V. (2017). Studi Penggunaan Antipsikotik dan Efek Samping pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Kalimantan Selatan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 153-164.

Zahnia, S., Sumekar, D.W. (2016). Kajian Epidemiologi Skizofrenia. Majority, 5 (5), 160- 166.




DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v2i2.4436

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


crossref Garuda IndonesiaRJI Lipi Google ScholerDimensions"

Motiva Jurnal Psikologi terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Mei dan November. Redaksi Jurnal dan Sekretariat Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Jl. Ir. H. Juanda No.80 Samarinda 75124. Email: motivajurnalpsikologi@gmail.com. Cc: 081239553012

 

 



Creative Commons License
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.