HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR TREATMENT DELAY DENGAN KASUS KANKER PAYUDARA STADIUM LANJUT DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA TAHUN 2019

Safira Dhia Rahmawaty, Zainal Abidin, Swandari Paramita

Abstract


Kanker payudara stadium lanjut dapat terjadi disebabkan adanya keterlambatan berobat penderitanya. Keterlambatan berobat dapat terjadi oleh karena penderita kanker payudara tidak menyadari tanda dan gejala kanker payudara serta mengalami rasa takut berobat, tidak mau berobat dan menggunakan pengobatan non medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kanker payudara stadium lanjut dengan faktor takut berobat karena takut terdiagnosa kanker dan takut pengobatan; faktor tidak mau mendapat efek samping pengobatan; faktor penggunaan pengobatan non medis sebelumnya berupa pengobatan alternatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Responden penelitian merupakan penderita kanker payudara stadium lanjut di RSUD Abdul Wahab Sjahranie dengan menggunakan simple sampling dan uji statistik chi-square dengan jumlah 97 responden. Hasil penelitian terdapat hubungan antara faktor takut terdiagnosa p=0,00, p=0,00, p=0,03, dan p=0,01 dimana (p<0,05) dengan pengetahuan penderita kanker payudara mengenai benjolan yang dirasakan

Full Text:

PDF

References


Afzelius, P., Zedeler, K., Sommer, H., Mouridsen, H., & Blichert, T. (1994). Patient's and Doctor's Delay In Primary Breast Cancer. Prognostic Implications, 33, 345-51.

Anothaisintawee, T., Wiratkapun, C., Lerdsitthichai, P., Kasamesup, V., Wongwaisayawan, S., & Srinakarin, J. (2013). Risk Factor Breast Cancer: A Systematic Review and Meta Analysis (Vol. 25). Asia Pacific J Public Heatlh.

Benjamin, A. O., Yip, C., Smith, R., Shyyan, R., Sener, S., Eniu, A., . . . Harford, J. (2008). Guideline Implementation for Breast Healthcare in Low-Income and Middle-Income Countries: Overview of The Breast Health Global Initiative Global Summit 2007. 15, 113.

Global Cancer Statistic (2018): GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancer in 185 Countries. France : International Agency for Reasearch on Cancer.

Djatmiko, A., Octavianus, J., Fortunata, N., & Intan, A. (2013). Profil Cancer Delay pada Kasus Kanker Payudara di Rumah Sakit Onkologi Surabaya. Indonesian Journal of Cancer, 7(2), 47-52.

Dyanti, G. R., & Suariyani, N. P. (2016). Faktor-Faktor Keterlambatan Penderita Kanker Payudara Dalam Melakukan Pemeriksaan Awal Ke Pelayanan Kesehatan. Denpasar: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Hikmanti, A., & Adriani, F. N. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pengobatan Pada Wanita Penderita Kanker Payudara. Purwekerto: STIKES Harapan Bangsa.

Howlader, N., Noone, A., Krapcho, M., Miller, D., Bishop, K., & Altekruse, S. (2016). Breast Cancer Fact and Figures. USA: National Cancer Insitute.

Jaye, S. M., Mullan, P. B., Subhojit, D., Hablas, A., Gaafar, R., Seifeldin, I. A., Soliman, A. (2011). Patient-Mediated Factors Predicting Early and Late Stage Presentation of Breast Cancer in Egypt (Vol 20), 532–537.

KEMENKES RI. (2015) Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: KEMENKES RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Hilangkan Mitos Kanker. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

KPKN. (2014). Pedoman Nasional Pelayanan Kanker Payudara. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Komite Penanggulangan Kanker Nasional. (2016). Pedoman Nasional Pelayanan Kanker Payudara. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Mambodiyanto, & Maharani, P. (2016). Pengaruh Pengobatan Alternatif Sebagai Faktor Penyebab Keterlambatan Penanganan Medis Penderita Kanker Payudara di Puskesmas Lumbir Kabupaten Banyumas. Purwokerto: Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah.

Nelson, H., Zakher, B., Cantor, A., Fu, R., Griffin, J., & ES, O. (2012). Risk Factor for Woman aged 40 to 49 years: a systematic review and meta analysis. Ann Intern Med.

NM, S. (2006). Knowledge Gained After a Brief CME Module on Breast Cancer Diagnosis. 21, 169-74.

Nelson, H., Zakher, B., Cantor, A., Fu, R., Griffin, J., & ES, O. (2012). Risk Factor for Woman aged 40 to 49 years: a systematic review and meta analysis. Ann Intern Med.

Panigoro, S. S. (2017). Menyelaraskan Idealisme dengan Kenyataan Penanganan Kanker Payudara di Indonesia;Manajemen Terkini Kanker Payudara (Vol. 1). (F. B. Sobri, Y. Azhar, I. G. Wibisana, Rachman, & Abdul, Eds.) Jakarta: Media Aesculapius.

Ramli, M. (2017). Kanker Payudara dari Waktu ke Waktu;Manajemen Terkini Kanker Payudara (Vol. 1). (F. B. Sobri, Y. Azhar, I. G. Wibisana, Rachman, & Abdul, Eds.) Jakarta: Media Aesculapius.

Silvestri, V., Barrowdale, D., Mulligan, A. M., Neuhausen, S. L., Fox, S., Karlan, B. Y., . . . Thull, D. L. (2016). Male breast cancer in BRCA 1 and BRCA2 mutation carriers: pathology data from the Consortium of Investigators of Modifiers of BRCA1/2. Breast Cancer Res, 18.




DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v2i2.4807

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


crossref Garuda IndonesiaRJI Lipi Google ScholerDimensions"

Motiva Jurnal Psikologi terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Mei dan November. Redaksi Jurnal dan Sekretariat Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Jl. Ir. H. Juanda No.80 Samarinda 75124. Email: motivajurnalpsikologi@gmail.com. Cc: 081239553012

 

 



Creative Commons License
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.