SUBJECTIVE WELL BEING DITINJAU DARI HARGA DIRI PADA REMAJA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL IBU DI KOTA MAGELANG

Elizabeth Febe Yulian Suwandi, Margaretta Erna Setianingrum

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan subjective wellbeing pada remaja yang memiliki orang tua tunggal. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara harga diri dan subjective well-being pada remaja yang memiliki orang tua tunggal. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 70 remaja madya dan remaja akhir di Kota Magelang. Metode analisis data menggunakan analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara harga diri dan subjective well-being pada remaja yang memiliki orang tua tunggal dengan nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,682 dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Full Text:

PDF

References


Aditya, L.D. (2017). Hubungan tujuan hidup dan subjective well-being pada

mahasiwa dewasa awal. Skripsi.

Yogyakarta: Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

http://repository.usd.ac.id/id/eprint/12

Argyle, M. (2001). The Psychology of

Happiness. New York : Taylor &

Francis Group

Astuti, D., & Indrawati, E.S. (2017).

Kesejahteraan psikologis ditinjau dari

status pekerjaan ibu bekerja dan ibu

tidak bekerja pada siswa di sma islam

hidayatullah semarang. Jurnal Empati,

(1), 111-114.

Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Baron, R.A. & Byrne, D. (2004). Psikologi

Sosial. (10). Jakarta: Erlangga

Chaplin, L.N., Bastos, W., & Lowrey, T.M.

(2010). Beyond brands: Happy

adolescents see the good in people. The

Journal of Positive Psychology, 5(5),

-354.

doi:10.1080/17439760.2010.507471

Compton, W. C., & Hoffman, E. (2013).

Positive Psychology: The Science of

Happiness and Flourishing (2nd ed.).

Belmont, CA: Wadsworth.

Coopersmith, S. (1967). The antecendets of

self-esteem. San Fransisco: W.H. Freeman and Company.

Diener, Ed. (2000). Subjective Well Being: The

Science of Happiness and a Proposal

for a National. Index. Vol. 55., No. 1.

-43

Diener, E., Wirtz, D., Tov, W., Kim-Prieto, C.,

Choi. D., Oishi, S., & Biswas-Diener,

R. (2009). New measures of wellbeing: Flourishing and positive and

negative feelings. Social Indicators

Research.

doi:10.1007/978-90-481-2354-4_12

Din, V.W. (2018). Hubungan self-esteem

dengan kualitas hidup pasien gagal

ginjal kronik yang menjalani

hemodialysis di rsud wates. Skirpsi.

Yogyakarta:Fakultas Kesehatan

Universitas Jendral Achmad Yani

Yogyakarta.

http://info.rsudwates.id/elibrary/assets/

uploads/VERA_WATI_DIN_2214087

_Fulltext.pdf

Eid, M. & Larsen, R. J. (2008). Ed diener and

the science of subjective well-being.

Guilford Publication.

Gunawan, E.F. (2018). Hubungan antara harga

diri dan penalaran moral pada remaja

akhir. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

https://repository.usd.ac.id/31514/2/11

_full.pdf

Heartherton, T. F., & Wyland, C. L. (2004).

Assessing self-esteem. Dalam Lopez,

S. J., & Synder, C. R. (Eds.). Positive

Psychological Assessment : A

Handbook of Models and

Measures (pp. 219-233). Washington

DC : American Psychological

Association.

Hurlock, E.B. (1998). Psikologi Perkembangan

Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Kamila, I.I & Muklis (2013). Perbedaan harga

diri (self-esteem) remaja ditinjau dari

keberadaan ayah. Jurnal Psikologi, 9

(02).

Mujamiasih, M. (2013). Subjective well-being

(SWB) : studi indigenous pada pns dan

karywan swasta yang bersuku jawa di

pulau jawa. Skripsi. Semarang:

Fakultas Psikologi Universitas Negeri

Semarang.

https://lib.unnes.ac.id/17250/

Murray, S. L., Holmes, J. G., & Griffin, D.

W. (2000). Self-Esteem and the Quest

for Felt Security: How Perceived

Regard Regulates Attachment

Processes. Journal of Personality and

Social Psychology, 78, 478-498.

http://dx.doi.org/10.1037/00223514.78

.3.478

Muwarsih, R. (2018). Hubungan antara harga

diri dengan subjective well being pada

remaja akhir. Skripsi thesis.

Yogyakarta:Fakultas Psikologi

Universitas Mercu Buanna

Yogyakarta.

http://eprints.mercubuanayogya.ac.id/3399/

Myers, D.G., & Diener, E. (1995). Who is

Happy? Psychological Science Vol. VI

(1), 14.

Myers, D. (2005). Sosial Psychology. New

York: McGraw-Hill.

Nayana, F. N. (2013). Kefungsian keluarga dan

subjective well-being pada remaja,

(02), 230–244.

Palupi, A. (2007). Hubungan antara harga diri

dengan tipe kepribadian ekstravert

pada remaja skripsi. Skripsi.

Yogyakarta:Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

repository.usd.ac.id

Pratiwi, T. S. D. (2016). Hubungan antara self

esteem dengan subjective well being pada

siswa SMK. Skripsi, 1–11. Surakarta :

Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/45

S. Ismail, R.A. (2016). Hubungan humor styles

dengan subjective well-being pada remaja

awal di smp negeri 15 bandung. Thesis.

Bandung : Universitas Pendidikan

Indonesia Bandung.

http://reporsitory.upi.edu

Sari, W.A. (2018). Pola pengasuhan orang

tua tunggal dalam membentuk

kemandirian anak usia 5-6 tahun. Skripsi.

Lampung : Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Univerisitas Agama Islam

Negeri Raden Intan Lampung.

http://reporsitory.radenintan.ac.id

Santrock, J.W.

(2012

). Life

Span

-Development:

Perkembangan

Masa

Hidup.(13). Jakarta:

Erlangga

Seligman, M.E.P. & Csikszentmihalyi, M.

(2000). Positive psychology : an

introduction. Journal American

Psychologist 55(1) 5

-14.

doi:10.1037/0003

-066X.55.1.5

Sepfitri, N. (2011). Pengaruh dukungan

sosial terhadap motivasi berprestasi.

Skripsi. Jakarta : Fakulltas Psikologi

Universitas Islam Negeri Jakarta.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstr

eam/123456789/4212/1/NETA%20SEPFI

TRI

-FPS.PDF

Sugiyono.

(2006

). Metode

Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan

R &

D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2014)

. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta

Tarigan, M. (2018). Hubungan dukungan sosial

dengan subjective well

-being pada

remaja yang memiliki orang tua

tunggal. Jurnal Diversita, 4(1) : 1

-8.

doi

: 10.31289/diversita.v4i1.1565

Triwahyuningsih, Y. (2017). Kajian meta

-

analisis hubungan antara self esteem

dan kesejahteraan psikologis. Buletin

Psikologi, 25(1), 26

-35.

Utami, M.S., Praptomojati, A., Wulan, D.L.A.,

& Fauziah, Y. (2018). Self-esteem

forgiveness perception of family

harmony and subjective well being in

adolescent. Internatioanl Journal of

Research Studies in Psychology, 7(1),

-72.

Willis, S.S. (2005). Remaja dan Masalah

-

nya. Bandung: CV. Alfabeta




DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v3i2.5013

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


crossref Garuda IndonesiaRJI Lipi Google ScholerDimensions"

Motiva Jurnal Psikologi terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Mei dan November. Redaksi Jurnal dan Sekretariat Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Jl. Ir. H. Juanda No.80 Samarinda 75124. Email: motivajurnalpsikologi@gmail.com. Cc: 081239553012

 

 



Creative Commons License
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.