MENINGKATKAN RESILIENSI MASYARAKAT YANG TERKENA PHK DI MASA PANDEMI DENGAN PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM

Muhammad Asrun, Annisaa Miranty Nurendra

Abstract


Coronavirus (Covid-19) telah berdampak kepada seluruh dunia, hal ini menyebabkan kecemasan,
ketakutan dan stres secara global. Dampak yang dirasakan manusia berbeda-beda tergantung dari
resiliensi seorang. Resiliensi dapat membantu seseorang tetap aman, baik, dan efektif saat situasi
krisis seperti kondisi saat ini yaitu pandemi Covid-19. Resiliensi atau daya lentur merupakan salah
satu istilah dalam bidang psikologi. Paradigmanya didasarkan pada pandangan yang muncul dari
lapangan psikologi mengenai bagaimana seseorang baik anak, remaja, dan orang dewasa sembuh dari
keterpurukan, trauma, ataupun stres akibat dari masalah yang sedang dialami seperti halnya pada
masyarakat yang terkena PHK. Ada individu yang mampu bertahan dan bangkit dari situasi yang
negatif. Namun, tidak sedikit pula individu yang gagal keluar dari situasi negatif tersebut. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah
data yang sesuai dengan fokus penelitian. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian kualitatif ini adalah telaah dokumen. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui resiliensi
Covid 19 pada masyarakat Indonesia yang terkena PHK perusahaan dengan sudut pandang Psikologi
Islam. Hasil yang ditemukan bahwasanya masyarakat yang resilien pada pandemi Covid-19 adalah
masyarakat yang berhasil mengatasi berbagai macam risiko dalam kehidupan terutama dalam hal
pekerjaan dengan cara-cara yang adaptif. Dalam perspektif psikologi islam memberikan gambaran
bahwa karateristik pribadi yang resilien adalah orang yang tetap sabar, tabah, berjiwa besar dalam
mengahadapi masalah sesuai dengan landasan Al-Qur’an.


Full Text:

PDF

References


Departemen Agama RI, (1994). Al-Qur’an

dan terjemahannya: Juz 1-30. Jakarta:

PT. Kumodasmoro Grafindo

Semarang.

Dzakiey, A.,& Bakran, H. (2005).

Prophetic intelligence, kecerdasan

kenabian: menumbuhkan potensi

hakiki Insani melalui pengembangan

kesehatan ruhani. Yogyakarta:

Islamika.

Fergus,S. & Zimmerman, M.A. (2005).

Adolescent resilience: A framework

for understanding healthy

development in the face of risk.

Annual Review of Public Health,

:399-419.

Grotberg. (2003). Tapping your Inner

strengt : How to find the resilience to

deal with anithyng. Oakland, CA:

Harbinger Publications, Inc.

Guild, James. (2020). The economic

consequences of coronavirus in

indonesia. The Diplomat. Dilihat

pada 6 Maret 2020.

https://thediplomat.com

Hadiwardoyo, W. (2020). Kerugian

ekonomi nasional akibat pandemi

covid-19. Baskara: Journal of Business

& Entrepeneurship, 83-92

Isaacson, B. (2002). Charateristics And

Enhacement of Resiliency in Young

People.

King, D. B., & DeCicco, T. L. (2009). A

vliable model and self-report measure

of spiritual intelligence. Canada: Trent

University, 28(1).

Kompas. (2020, September, 26). Data

covid-19 di indonesia.

https://www.kompas.com/covid-19.

Miles, M., Mattew, B., Huberman, M.

(2007). Analisis data kualitatif buku

sumber tentang metode-metode

baru. Jakarta: Universitas Indonesia

Press.

Pragholapati, A. (2020). Resiliensi pada

kondisi wabah Covid-19. 1-9.




DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v4i1.5428

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY :

Creative Commons License
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.