MENINGKATKAN RESILIENSI MASYARAKAT YANG TERKENA PHK DI MASA PANDEMI DENGAN PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM
Abstract
Coronavirus (Covid-19) telah berdampak kepada seluruh dunia, hal ini menyebabkan kecemasan,
ketakutan dan stres secara global. Dampak yang dirasakan manusia berbeda-beda tergantung dari
resiliensi seorang. Resiliensi dapat membantu seseorang tetap aman, baik, dan efektif saat situasi
krisis seperti kondisi saat ini yaitu pandemi Covid-19. Resiliensi atau daya lentur merupakan salah
satu istilah dalam bidang psikologi. Paradigmanya didasarkan pada pandangan yang muncul dari
lapangan psikologi mengenai bagaimana seseorang baik anak, remaja, dan orang dewasa sembuh dari
keterpurukan, trauma, ataupun stres akibat dari masalah yang sedang dialami seperti halnya pada
masyarakat yang terkena PHK. Ada individu yang mampu bertahan dan bangkit dari situasi yang
negatif. Namun, tidak sedikit pula individu yang gagal keluar dari situasi negatif tersebut. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah
data yang sesuai dengan fokus penelitian. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian kualitatif ini adalah telaah dokumen. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui resiliensi
Covid 19 pada masyarakat Indonesia yang terkena PHK perusahaan dengan sudut pandang Psikologi
Islam. Hasil yang ditemukan bahwasanya masyarakat yang resilien pada pandemi Covid-19 adalah
masyarakat yang berhasil mengatasi berbagai macam risiko dalam kehidupan terutama dalam hal
pekerjaan dengan cara-cara yang adaptif. Dalam perspektif psikologi islam memberikan gambaran
bahwa karateristik pribadi yang resilien adalah orang yang tetap sabar, tabah, berjiwa besar dalam
mengahadapi masalah sesuai dengan landasan Al-Qur’an.
Full Text:
PDFReferences
Departemen Agama RI, (1994). Al-Qur’an
dan terjemahannya: Juz 1-30. Jakarta:
PT. Kumodasmoro Grafindo
Semarang.
Dzakiey, A.,& Bakran, H. (2005).
Prophetic intelligence, kecerdasan
kenabian: menumbuhkan potensi
hakiki Insani melalui pengembangan
kesehatan ruhani. Yogyakarta:
Islamika.
Fergus,S. & Zimmerman, M.A. (2005).
Adolescent resilience: A framework
for understanding healthy
development in the face of risk.
Annual Review of Public Health,
:399-419.
Grotberg. (2003). Tapping your Inner
strengt : How to find the resilience to
deal with anithyng. Oakland, CA:
Harbinger Publications, Inc.
Guild, James. (2020). The economic
consequences of coronavirus in
indonesia. The Diplomat. Dilihat
pada 6 Maret 2020.
https://thediplomat.com
Hadiwardoyo, W. (2020). Kerugian
ekonomi nasional akibat pandemi
covid-19. Baskara: Journal of Business
& Entrepeneurship, 83-92
Isaacson, B. (2002). Charateristics And
Enhacement of Resiliency in Young
People.
King, D. B., & DeCicco, T. L. (2009). A
vliable model and self-report measure
of spiritual intelligence. Canada: Trent
University, 28(1).
Kompas. (2020, September, 26). Data
covid-19 di indonesia.
https://www.kompas.com/covid-19.
Miles, M., Mattew, B., Huberman, M.
(2007). Analisis data kualitatif buku
sumber tentang metode-metode
baru. Jakarta: Universitas Indonesia
Press.
Pragholapati, A. (2020). Resiliensi pada
kondisi wabah Covid-19. 1-9.
DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v4i1.5428
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY :
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.