SUBJECTIVE WELL BEING PEGAWAI HONORER GENERASI MILENIAL DI WILAYAH UPTD PAUD DAN DIKDAS KECAMATAN KOKAP KULON PROGO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran subyektif well being pada pegawai honorer generasi millenial serta mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi terbentuknya subyektif well being pada pegawai honorer generasi millennial.
Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja honorer baik laki laki maupun perempuan yang sudah bekerja di instansi sekolah minimal 6 bulan dan termasuk generasi millenial yakni generasi yang berada dalam rentang usia 20-30 tahun, yang didapatkan berdasarkan data yang diperoleh dari instansi terkait. Subjek penelitian berjumlah tiga orang, masing-masing berusia 28 tahun, 23 tahun, dan 23 tahun. Desain penelitian yang digunakan ialah studi fenomenologis, dengan teknik pengambilan sampel purposive sample atau sampel bertujuan. Sedangkan metode pengumpulan datanya menggunakan proses wawancara mendalam dan observasi. Metode analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data, menulis verbatim dan membuat tema-tema, mengelompokkan ke dalam tema-tema dan kategorisasi lalu dianalisis secara mendalam, kemudian ditarik pada kesimpulan.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa alasan subyek memilih bekerja sebagai pegawai honorer merupakan dorongan dari lingkungan dan masing masing subyek mempunyai cara tersendiri dalam menyikapi dan menyesuaikan diri dengan pekerjaan mereka, sedangkan gambaran mengenai subyektif well being pegawai honorer generasi ini mempunyai afek positif yakni adanya dukungan, penerimaan terhadap pekerjaan dan iklim kerja yang positif. Adapun dari afek negatif seperti insentif yang jauh dari upah minimum regional, ketidakjelasan jenjang karir, kurangnya minat generasi terhadap pekerjaan, iklim kerja yang negative serta beban kerja yang tinggi. Namun, meskipun terdapat dua sisi yakni positif dan negatif, pegawai honorer tersebut menerapkan prinsip kebersyukuran atas pekerjaannya dan ketiga subyek mempunyai tingkat penerimaan yang baik terhadap pekerjaannya. Berikut merupakan faktor faktor yang mempengaruhi subyektif well being yang di dapatkan dari hasil penelitian meliputi pikiran positif, dukungan sosial, kebersyukuran, penerimaan, insentif, jenjang karir, minat, kepribadian, iklim kerja, beban kerja dan orientasi masa depan.
Kata Kunci: Subyektif well being, Pegawai honorer, Generasi millenial
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31293/mv.v4i2.5587
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY :
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.