MENYELAMI KEHIDUPAN ABDI DALEM PURO MANGKUNEGARAN: INSTROSPEKSI DIRI MENURUT MORALISME JAWA DAN KESEJAHTERAAN SUBYEKTIF
Abstract
Pura Mangkunegaran adalah istana tempat kediaman Sri Paduka Mangkunegara di Surakarta yang
merupakan cagar budaya. Sebagai cagar budaya yang perlu dilestarikan, Puro Mangkunegaran
memiliki nilai-nilai, filosofi dan adat yang memuat moralisme Jawa yang diturunkan dari penguasa
pendahulu hingga saat ini.kehidupan yang masih melekat pada aktivitas sehari-hari maupun
kepribadian. Abdi dalem di lingkungan Pura Mangkunegaran merupakan pemangku adat yang secara
tidak langsung menjadi abdi budaya untuk memberi suri tauladan dan benteng bagi tatanan perilaku
kepada masyarakat luas dalam perkembangan era modernisasi. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk mengkaji kesejahteraan
subyektif dan tingkatan introspeksi diri dalam moralisme Jawa pada kehidupan para abdi dalem Puro
Mangkunegaran. Responden dalam penelitian ini berjumlah 3 (tiga) orang abdi dalem, yang
ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur dan observasi non partisipan. Triangulasi sumber
merupakan metode yang digunakan untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini. Hasil
penelitian menemukan bahwa abdi dalem memiliki tingkatan introspeksi diri mulai dari nandhing
sarira, ngukur sarira, tepa sarira, mawas diri dan mulat sarira. Introspeksi diri yang
diimplementasikan oleh abdi dalem tersebut membuat abdi dalem memiliki konsep kesejahteraan
subyektif yang diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, yang menggambarkan kesejahteraan dari
dimensi kognitif maupun afektifnya. Kesejahteraan subyektif yang dimiliki oleh abdi dalem dibentuk
oleh adanya faktor-faktor jenis kelamin, tujuan, agama dan spiritualitas, kualitas hubungan sosial dan
kepribadian.
Full Text:
PDFReferences
Astuti, T.R & Pratama, P.T. (2017). Narasi Ilmiah Fenomena Abdi Dalem Kraton Kasunanan
Terhadap Konstruksi Teori Modal Sosial. Dinamika: Jurnal Ekonomi Pembangunan. 9 (1), 52
– 62.
Carr, A. (2004). Positive Psychology: The Science of Happiness and Human Strength. New York.
Brunner-Routledge.
Diener, E & Tay, L. (2011). Needs and Subjective well-being around the world. Journal Personality
and Social Psychology. American Psychological Association. 101(2), 354-365.
Diener, E. (2000). Subjective well-being. The science of happiness and a proposal for a national
index. American Psychologist. 55, 34-43.
Diener, E., & Scollon, C., (2003). Subjective well-being is desirable, but not the summum bonum.
Subjective well-being. Minneapolis : University of Minnesota
Diener, Ed. (1994). Assesing Subjective Well Being: Progress and Opportunities. Netherlands.
Kluwer Academic Publisher. 64
Eddington, N., & Shuman, R. (2008).Subjective well being (happiness).California: Continuing
Psychology Education Inc.
Handayani, M.M., Ratnawati, S., Helmi, A. F. (1998). Efektivitas Pelatihan Pengenalan Diri
Terhadap Peningkatan Penerimaan Diri dan Harga Diri. Jurnal Psikologi. 25 (2), 47-
Luthans, Fred. (2006), Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh, PT. Andi: Yogyakarta
Matulessy, A & Keraf, M.K.(2011). Kebermaknaan Hidup, Konsep Diri dan Motivasi Pada Abdi
Dalem Di Keraton Yogyakarta. Jurnal Universitas Gunadarma. 5 (1).
Mayliana, D. F. (2015) Perancangan Fotografi Kehidupan Abdi Dalem Puro Mangkunegaran
Surakarta. Jurnal DKV Adiwarna: Universitas Kristen Petra. 1 (6)
Moustakas, C.E. (1994). Phenomenological Research Methods. Thousand Oaks, CA, US: Sage
Publications, Inc.
Susetya, W. (2019). Buku Satu: Sangkan Paraning Dumadi Dharmaning Satriya. Nilai-Nilai
Kepribadian dan Kepemimpinan Jawa. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v4i2.5600
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY :
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.