STRATEGI REGULASI EMOSI DAN RESILIENSI PADA IBU YANG MENDAMPINGI ANAK STUDY FROM HOME (SFH) DI MASA PANDEMI COVID-19

Putri Pusvitasari, Hesty Yuliasari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris hubungan antara strategi regulasi emosi terhadap resiliensi pada Ibu yang sedang mendampingi anak Study from Home (SFH) di masa pandemi Covid-19.  Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya perbedaan tingkat resiliensi Ibu yang mendampingi anak SFH ditinjau dari strategi regulasi emosi yang dimiliki. Alat ukur yang digunakan adalah skala strategi regulasi emosi sejumlah 10 aitem yang mengacu pada teori Gross (2002) dengan dua dimensi, yaitu Suppression dan Cognitive Reappraisal. Kemudian skala yang kedua adalah skala resiliensi sebanyak 47 aitem yang mengacu pada aspek resiliensi dari teori Reivich & Shatte (2002) dengan tujuh dimensi, yaitu : emotion regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy, self efficacy, dan reaching out. Pemilihan subjek dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan dari penelitian. Partisipan dalam penelitian ini adalah Ibu yang sedang mendampingi anak belajar dari rumah (Study from Home) di masa pandemi Covid-19, baik itu Ibu yang bekerja maupun yang Ibu yang tidak bekerja atau Ibu Rumah Tangga. Berdasarkan analisis One Way Anova, hasilnya menunjukkan bahwa adanya perbedaan tingkat resiliensi ditinjau dari strategi regulasi emosi yang dimiliki oleh ibu yang mendampingi anak SFH dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 (p < 0,05) dengan nilai F hitung 7,349.

Full Text:

PDF

References


Anastasia, T. (2020). “Cara orang Tua Tahan Emosi Saat Dampingi Anak Sekolah Online”. https://www.klikdokter.com/infosehat/read/3644254/cara-orangtua- tahan-emosi-saat-dampingianak-sekolah-online, diakses pada tanggal 19 April pukul 18.28.

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Cusinato, M., Iannattone, S., Spoto, A., Poli, M., Moretti, C., Gatta, M., & Miscioscia, M. (2020). Stress , Resilience , and Well-Being in Italian Children and Their Parents during the COVID-19 Pandemic. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17, 1–17.

Dabbagh, N, & Ritland. B. B. (2005). Online Learning, Concepts. Strategies and application. Ohio: Person.

Daks, J. S., Peltz, J. S., & Rogge, R. D. (2020). Psychological flexibility and inflexibility as sources of resiliency and risk during a pandemic: Modeling the cascade of COVID-19 stress on family systems with a contextual behavioral science lens. Journal of Contextual Behavioral Science, 18, 16–27. https://doi.org/10.1016/j.jcbs.2020.08.003

Goleman, D. (2015). Kecerdasaran Emosional: Mengapa EI lebih penting daripada IQ. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gross, J, J. (2002). Emotion regulation: Affective, cognitive, and social consequences. Society for Psychophysiological Research, 1 (1), 281-291. DOI: 10.1017.S0048577201393198.

Gross, J.J., & John, O.P. (2003). Individual differences in two emotion regulation process: Implications for affect, relationships, and well being. Journal of Personality and Social Psychology, 85, 348-362.

Herfinanda, R., Puspitasari, A., Rahmadian, L., & Kaloeti, V.S. (2021). Resiliensi keluarga selama Pandemi Covid-19: Studi Literatur Sistematik. Proceding of Inter-Islamic University Conference on Psychology, 1 (1), 1-11. DOI: https://doi.org/10.21070/iiucp.v1i1.625

Jakcson, R. & Watkin, C. (2004). The Resilience inventory: Seven essential skills for overcoming lifes obstacles and determining happiness. Selection and Development Review. 20/6: 13 17.

KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online]. https://kbbi.kemdikbud.go.id/. [Diakses pada tanggal 9 April 2021]

Lane, A., M., Bucknall, G., Davis, P, A., & Beedie, C, J. (2012). Emotions and emotion regulation among novice military parachutists. Journal of Military Psychology, 24 (1), 331-345. DOI: 10.1080/08995605.2012.678244

Mardana, A. (2020). “Tantangan School from Home bagi Balita dan Orang Tua”, https://www.womanindonesia.co.id/tantangan-school-from-home-bagi- balita-dan-orang-tua/, diakses pada tanggal 19 April 2021 pukul 16.00.

Moore, J. L., Dickson-Deane, C., & Galyen, K. (2011). E-Learning, online learning, and distance learning environments: Are they the same? Internet and Higher Education. https://doi.org/10.1016/jiheduc.2010.10.001

Okmawati, M., & Tanjak, D. (2011). Teaching the use of google classroom during pandemic. Journal of English Language. 9 (2).

Pahlevi, G.R. & Salve, H.R. (2018). Regulasi emosi dan resiliensi pada mahasiswa merantau yang tinggal di tempat kos. Jurnal Psikologi, 11 (2), 180-189. https://doi.org/10.35760/psi.2018.v11i2.2263

Poegoeh, D.P., & Hamidah. (2016). Peran dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap resiliensi keluarga penderita skizofrenia. Insan, 1 (1), 12-21.

Priambodo, A. R., & Saraswati, A. (2020). “Viral Curhat Ibu soal Anak Sekolah dari Rumah: Bisa-bisa Saya Gendut!”, https://www.suara.com/lifestyle/2020/04/05/193215/viral-curhat-ibu-soal- anak-sekolah-dari-rumah-bisa-bisa-saya-gendut?page=all, diakses pada tanggal 19 April 2021 pukul 15.30.

Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The resilience factor: Seven essential skills for overcominglife’s inevitable obstacles. New York: Broadway Books.

Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Afabeth.

Rofatina, Karyanta, N.A., & Satwika, P.A. (2016). Hubungan antara regulasi emosi dan religiusitas dengan resiliensi pada Ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLB C YPSLB Kerten Surakarta. Jurnal Wacana, 8 (2), 1-14. DOI: https://doi.org/10.13057/wacana.v8i2.94

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatid, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tim Detikcom. (2020). “Seberapa Efektif Sistem Belajar dari Rumah? Ini Kata Mendikbud Nadiem”, https://news.detik.com/berita/d-5014731/seberapa- efektif-sistem-belajar-dari-rumah-ini-kata-mendikbud-nadiem/2, diakses pada tanggal 18 April 2021 pukul 15.20.

Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional




DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v4i2.5844

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


crossref Garuda IndonesiaRJI Lipi Google ScholerDimensions"

Motiva Jurnal Psikologi terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Mei dan November. Redaksi Jurnal dan Sekretariat Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Jl. Ir. H. Juanda No.80 Samarinda 75124. Email: motivajurnalpsikologi@gmail.com. Cc: 081239553012

 

 



Creative Commons License
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.