HUBUNGAN ANTARA LONELINESS DENGAN INTERAKSI PARASOSIAL PADA MAHASISWA LAJANG DI UNTAG SAMARINDA

Abstract

Abstract. This study was conducted to determine the relationship between loneliness and
parasocial interaction in single students at UNTAG Samarinda. This study involved 123
single students at UNTAG Samarinda. The technique used to determine the sample was
the purposive sampling technique. The data for this study were obtained using two types of
scales, namely Stever's theory (2011) for the parasocial interaction measurement scale
and Weiss's theory (Bherm, 2002) for the loneliness measurement scale adapted from
Zarda's research (2020) then adjusted to the study. The data analysis technique in this
study used simple linear regression analysis using the SPSS 22 for Windows program. The
results of data analysis using the Pearson correlation test obtained a greater significance
value ρ <0.05 in the relationship between loneliness and parasocial interaction of 0.219.
These results also provide an effective contribution of loneliness to parasocial interaction
of 21.9% and the remaining 78.1% is influenced by other factors like loyalty levels,
consumer behavior, credibility, self-esteem, purchase intention, attachment style,
fanaticism, fear of missing out.

Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara loneliness dengan
interaksi parasosial pada mahasiswa lajang di UNTAG Samarinda. Penelitian ini melibatkan
123 orang mahasiwa lajang di UNTAG Samarinda. Teknik yang digunakan untuk
menentukan sampel adalah teknik purposive sampling. Data penelitian ini didapatkan
menggunakan dua jenis skala, yaitu teori Stever (2011) untuk skala pengukuran interaksi
parasosial dan teori Weiss (Bherm, 2002) untuk skala pengukuran loneliness yang diadaptasi
dari penelitian Zarda (2020) kemudian disesuaikan dengan penelitian. Teknik analisis data
dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana menggunakan bentuan
program SPSS 22 for windows. Hasil analisis data menggunakan uji pearson correlation
didapatkan nilai signifikansi yang lebih besar ρ < 0,05 pada hubungan antara loneliness
dengan interaksi parasosial sebesar 0,219. Hasil ini juga memberikan sumbangan efektif
loneliness dengan interaksi parasosial sebesar 21,9% dan sisanya 78,1% dipengaruhi oleh
faktor lain seperti tingkat loyalitas, perilaku konsumtif, kredibilitas, self-esteem, niat beli,
attachment style, fanatisme, fear of missing out.