ANALISIS REAKSI PASAR BURSA EFEK INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018 Sektor Infrastruktur)
Abstract
Go public companies in order to increase funds, companies can conduct corporate actions, namely rights issues. Right issue is a new share offering from the company for old investors with a system offering it to an old investor first. The information about the rights issue was published as an announcement that could be used to see market reactions. This market reaction is measured by abnormal returns to see stock returns and trading volume activity to see stock liquidity.
This research intend to see abnormal stock returns and stock liquidity before and after the announcement of the rights issue with a sample of infrastructure sector companies in the Indonesia Stock Exchange for the period 2015-2018 with purposive sampling technique of sample selection, according to predetermined criteria then obtained 6 companies.
This research is a descriptive study using quantitative methods. The test used in this study is the normality test then using a paired sample t-test. The results of this study show no significant difference from abnormal returns and stock liquidity before and after the announcement of the rights issue.
Keywords
References
Anonim. 1995. Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. www.ojk.go.id. Diakses pada hari Kamis, 28 Maret 2018
Indonesia periode 2015-2018 . 2003. Keputusan Ketua
Saran
Berdasarkan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
Saran bagi emiten apabila perusahaan menginginkan keuntungan sebaiknya bisa melakukan corporate action yang lain seperti saham bonus, stock split atau dividen karena pada pengumuman right issue tidak terdapat perbedaan pada abnormal return dan likuiditas saham.
Memperbaiki kinerja perusahaan agar meningkatkan harga saham merupakan hal yang dinilai lebih baik secara fundamental dan dapat menghasilkan keuntungan dimasa depan.
Saran bagi investor pengumuman right issue tidak memberikan anormal return dan likuiditas saham yang signifikan. Investor harus lebih memerhatikan informasi mengenai pengumuman right issue serta melihat kondisi perusahaan secara fundamental dan teknikal.
Bagi peneliti selanjutnya bisa mengunakan Market Adjusted Model dalam menghitung abnormal return.
Menambah variabel analisis teknikal dalam penelitian seperti moving Average, pipot table dan lainnya sehingga penelitian lebih variatif mengingat investor juga memperhitungkan trend dalam membeli saham.
Bapepam Nomor: Kep-41/ PM/2003 Nomor IX. D.1
tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. www.ojk.co.id. Diakses pada hari Kamis, 28 Maret 2018
Basuki, Agus Tri. 2015. Analisis Satistik Dengan SPSS. Yogyakarta : Danisa Media.
Fahmi, Irham. 2013. Analisia Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta
Franedeya, Roy. 2018. “Berencana Rights Issue, Harga Saham RBMS Naik 25%“. CNBC
Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/ market/20181002101914-17-
/berencana-rights-issue- harga-saham-rbms-naik-25.
Diakses pada hari Minggu, 31 Maret 2019
Gani, Irwan dan Siti Amalia. 2018. Alat Analisis Data Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi Publiser
Gunaasih, dan Nursasmito, Irfan. 2015. The Evaluation of Non- Economic Event Towards the LQ-45 Index in Indonesia Stock Exchange by Using Event Study Method, Integrative Busines & Economic Research, Vol. 4, No. 2. ISSN: 2304-1013.
www.sibresearch.org. Diakses pada hari Kamis, 28 Maret 2018
Hartono, Jogiyanto. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPPEE
Mulyana, Deden. (2011). Analisis Likuiditas Saham Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Yang Berada Pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Magister Manajemen Volume 4 Nomor 1 Maret 2011. unsil.ac.id. Diakses pada hari Jumat, 29 Maret 2019
Napitupulu, Veronica dan Syahyunan. 2013. Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan Saham dan Volatilitas Harga Saham terhadap Bid-ask Spread pada Perusahaan yang Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Media Informasi Manajemen, Vol. 1 No
jurnal.usu.co.id. Diakses pada hari Jumat, 29 Maret 2019
Pakpahan, Mora Asriadi. 2014. Analisa Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Capital Gain Dan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Non Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. repository.usu.ac.id. Diakses pada hari Sabtu, 30 Maret 2019
Paramesti, Getut. 2014. Kupas Tuntas Data Penelitian dengan SPSS 22. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Pramana, Andi. 2012. Analisis Perbandingan Trading Volume Activity dan Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007- 2011).Universitas Diponegoro, Semarang. http://eprints.undip.ac.id.
Diakses pada hari Jumat, 29 Maret 2019
Sarwono, Jonathan. 2009. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta : Andi Publiser
Situmorang, M Paulus. 2010. Pengantar Pasar Modal. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Tampubolon, M.P. 2013. Manajemen Keuangan. Bogor : Gualia.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi (Edisi Pertama). Yogyakarta: Kanisius.
Toyudho , Eko Siswono. 2017. “Dikabarkan Right Issue, Saham BUMI Melonjak 6 Persen”.
Tempo.co https://bisnis.tempo.co/read/866 684/dikabarkan-right-issue- saham-bumi-melonjak-6- persen/full&view=ok. Diakses pada hari Minggu, 31 Maret 2019
Waisnawa, I Putu Gede Brahmaputra. 2015. Analisis Reaksi Pasar Atas Pengumuman Stock Split Oleh PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk Tahun 2013.
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 23 No.1 Juni 2015. Diakses pada
hari Minggu, 31 Maret 2019
DOI: https://doi.org/10.31293/rjabm.v3i2.4432
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Research Journal of Accounting and Business Management