MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN TOL SEGMEN KM 38 BALIKPAPAN - SAMARINDA

FIRDA AYU INDRIANI

Abstract


Firda Ayu Indriani , Provinsi Kalimantan Timur sebagai salah satu pintu gerbang pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur berdampak tingginya pertumbuhan ekonomi dimana pendapatan daerah tertinggi di Pulau Kalimantan memberikan dampak terhadap kebutuhan infrastruktur yang tinggi pula. Hal ini tercermin dari proporsi PDRB Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 69,96% dari total PDRB provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan dan merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke 6 di seluruh Indonesia pada tahun 2013. Di sisi lain tingginya peran kota Samarinda dan Balikpapan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur serta meningkatnya aktivitas ekonomi dan sosial membutuhkan prasarana jalan dengan kualitas tinggi yang dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dimana hal tersebut dijawab  melalui penyediaan jalan tol yang menghubungkan ke dua kota.

Kinerja lalu lintas adalah ukuran kuantitatif mengenai kondisi operasional fasilitas lalu lintas berdasarkan penilaian instansi teknis terkait. Untuk mendapatkan parameter-parameter yang diperlukan dalam pemrosesan digunakan IHCM 1997 (Indonesian Highway Capacity Manual 1997) sebagai acuan, dan apabila hal-hal tidak didapatkan, maka digunakan HCM 2010. Sedangkan untuk perhitungan gerbang tol menggunakan acuan yang dikeluarkan oleh PT. Jasa Marga.

Volume lalu lintas pada ruas jalan tol Balikpapan – Samarinda dalam kondisi terdapat batasan kapasitas jalan sejumlah 4 lajur 2 arah (4/2 D) sebesar 8640 kendaraan/hari sedangkan 6 lajur 2 arah (6/2 D) sebesar 12960 kendaraan/hari.


Keywords


Transportasi Jalan Tol, Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, IHCM 1997 (Indonesian Highway Capacity Manual 1997)

Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012