PERENCANAAN SEKOLAH DASAR BERBASIS SEKOLAH ALAM DENGAN PENEKANAN EFEK BAYANGAN TERHADAP BANGUNAN DI KOTA SAMARINDA

EKA PUTRA

Abstract


Sekolah alam merupakan sekolah yang dibangun untuk upaya pengembangan pendidikan yang dilakukan dengan metode belajar di alam secara langsung. Para siswa di sekolah alam dibebaskan waktunya untuk lebih banyak berinteraksi di alam terbuka sehingga terbentuk pengenalan langsung pada materi dan kegiatan yang bersifat pengalaman. Sekolah alam ini merupakan sekolah yang diperuntukkan kepada siswa sekolah dasar pada umumnya. Kegiatan di alam berlangsung ketika jam 7 pagi hingga jam 10 pagi, kegiatan diawali dengan para siswa datang dan merawat tanaman dan hewan di sekolah alam serta dilanjutkan dengan pembelajaran di alam lalu dilanjutkan kegiatan belajar didalam kelas.

Konsep yang diterapkan dalam sekolah alam meliputi penggunaan alam sebagai tempat untuk aktifitas pendidikan, penggunaan serta pengenalan alam sebagai media dan bahan untuk pengenalan serta alam yang digunakan sebagai wadahnya. Sekolah ini mampu mengatasi kebosanan yang terjadi pada siswa jika melakukan pembelajaran di dalam ruangan saja. Efeknya adalah dengan adanya sekolah alam tersebut bisa mewujudkan sebuah cita-cita pada setiap orang yang peduli akan perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia.

Pendidikan merupakan tolak ukur kualitas individu agar dapat memahami dirinya dan hidup mandiri bersama masyarakat luas. Pendidikan di sekolah dasar merupakan jenjang yang paling dasar agar dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang selanjutnya. Tujuan dari pendidikan sekolah dasar adalah meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri.

 Sekolah alam pada dasarnya adalah bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam lingkungan sekitar sebagai tempat pengenalan, bahan dan juga sebagai objek pengenalan. Dengan konsep pendidikan ini para siswa diharapkan bisa belajar dari alam lingkungan sekitar dan mengaitkan pelajaran serta menerapkan ilmu yang didapat dengan kehidupan nyata sehari-hari.

Pembelajaran meliputi pengembangan ilmu pengetahuan secara langsung di alam ataupun di laboratorium. Bangunan tempat anak belajar di sekolah alam biasanya terbuat dari bahan yang ramah lingkungan seperti bambu dan kayu lokal ataupun bahan material ramah lingkungan lainnya. Para siswa biasanya duduk di lantai. Kelas yang digunakan tidak terlalu tertutup seperti kelas di sekolah formal melainkan berupa saung atau ruang belajar terbuka.

Dalam membantu proses pengajaran didalamnya, dibutuhkan konsep bangunan yang dapat menunjang kenyamanan dalam kegiatan belajar. Salah satu kenyamanan yang dapat dicapai adalah kenyamanan termal yang dapat dihasilkan oleh efek bayangan terhadap bangunan. Efek bayangan yang dihasilkan oleh bangunan dapat mengurangi ketidaknyamanan manusia terhadap sengatan matahari.


Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012