IDENTIFIKASI DAN ANALISIS TERITORI DAN PERILAKU DI PANTAI SERAYA KOTA BALIKPAPAN
Abstract
Kota Balikpapan merupakan kota yang memiliki potensi besar dibidang pariwisata khususnya pariwisata pantai. Salah satu destinasi wisata pantai yang menjanjikan yaitu Pantai Seraya, selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, Pantai Seraya juga bisa menjadi ruang interaksi antar manusia dan lingkungannya. Namun, adanya permasalahan seperti kurangnya fasilitas penunjang dan rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai,maka hal ini memerlukan perhatian khusus. Hal ini akan dimulai dengan penelitian yang menerapkan pendekatan behavior mapping, yaitu memetakan pola perilaku pengguna ruang secara sistematis, mencatat aktivitas, interaksi, dan cara mereka memanfaatkan fasilitas yang ada. Behavior Mapping memungkinkan observasi yang mendalam terhadap hubungan antara perilaku manusia dengan elemen fisik di lingkungan Pantai, sehingga dapat memberikan gambaran yang menyeluruh tentang pola penggunaan ruang dan kebutuhan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perilaku pengunjung serta kebutuhan ruang luar di Pantai Seraya, guna merancang pengelolaan pariwisata. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis bagi pengembangan dan pemeliharaan Pantai Seraya, serta meningkatkan kualitas hidup Masyarakat sekitar melalui pendekatan yang integratif terhadap fasilitas dan perilaku pengguna ruang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Altman, I. (1975). The Environment and Social Behavior. Monterey, CA: Wadsworth.
Badan Pusat Statistik Balikpapan. (2023). Statistik Kota Balikpapan.
Bandura, A. (1977). Social learning theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Effendi, D., Waani, J. O., & Sembel, A. (2020). Pola perilaku masyarakat terhadap pemanfaatan ruang terbuka publik di pusat kota Ternate.
Fajriah, S. D., & Mussadun, M. (2014). Pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung pariwisata pantai yang berkelanjutan (studi kasus: kawasan pesisir pantai Wonokerto kabupaten Pekalongan). Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 10(2), 218-233.
Hofstede, G. (1980). Culture's consequences: International differences in work-related values. Beverly Hills, CA: Sage Publications.
Ittelson, W. H. (1970). Behavioral mapping: A new approach to the study of human behavior in the environment. In W. H. Ittelson (Ed.), Environmental psychology (pp. 1-20). New York: Academic Press.
Odum, E. P. (1971). Fundamentals of ecology (3rd ed.). Philadelphia: W.B. Saunders Company.
Sagitta, A. A. & Suratini. (2017). HUBUNGAN AKTIVITAS SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PADUKUHAN KARANG TENGAH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA.
Sommer, R., & Ittelson, W. H. (1980). Place-centered mapping: A new approach to the study of human behavior in specific settings. In W. H. Ittelson (Ed.), Environmental psychology (pp. 21-40). New York: Academic Press.
Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. New York: Macmillan.
Wati, L. L., & Sudarti, S. (2022). Analisis Perilaku Wisatawan Dalam Membuang Sampah Di Kawasan Wisata Pantai Watu Ulo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL, 5(2), 1-8.
DOI: https://doi.org/10.31293/ttm.v5i2.8480
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.