PATROLI TERPADU PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Kegiatan Patroli Terpadu Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan yang dilakukan oleh Manggala Agni salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur dengan dilatar belakangi oleh kebutuhan penguasaan wilayah, kebutuhan pemetaan wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan, kebutuhan potret desa secara lengkap, kebutuhan penyebarluasan pengetahuan dan proses perubahan perilaku sosial masyarakat untuk terlibat dalam pengendalian kebakaran.
Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif yang dimana peneliti mendeskripsikan data sekunder. Data sekunder berupa data luasan kebakaran hutan dan lahan tahun 2015-2016 dikaitkan dengan data curah hujan 2015-2016 yang keduanya telah direkapitulasikan berdasarkan bulan pertahunnya menggunakan MS. Excel, data hotspot yang didapat dari katalog LAPAN dan SIPONGI berupa jumlah hotspot wilayah Kalimantan Timur Kabupaten Paser lalu diolah dengan menggunakan MS. Excel dan ArcMap 10.8 sehingga didapat jumlah sebaran titik panas (hotspot) perbulan wilayah Kabupaten Paser.
Analisis data deskriptif menggunakan model Miles dan Huberman. Analisis data ini meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Luasan pemadaman kebakaran hutan dan lahan Ketika diadakan kegiatan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan di tahun 2016 yang dilakukan di Kabupaten Paser menurun dari tahun 2015, dari luasan yang terbakar di tahun 2015 seluas 1197,8 Ha menjadi 4 Ha pada tahun 2016, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Paser dapat meminimalisir jumlah luasan kebakaran di tahun 2016. Patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan dilakukan secara itensif ketika jumlah hotspot mulai terdeteksi, curah hujan rendah dan luasan pemadaman kebakaran sedang tinggi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, T., & Agustian, D. (2021). Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dalam Upaya Pencegahan Bencana Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) Di Kabupaten Musi Banyuasin. Jurnal Kebijakan Pemerintahan, 41-46. DOI: https://doi.org/10.33701/jkp.v4i1.1510
Budiningsih, K. (2017). Implementasi kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 14(2), 165-186. file:///C:/Users/Asus/Downloads/2941-13737-8-PB.pdf
Damanik, M. O., & Rahayu, A. Y. S. (2021). Kolaborasi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Ditinjau Dari Model Tata Kelola Kolaboratif. Publikauma: Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 9(2), 44-54. DOI: 10.31289/publika.v9i2.5922
Erica. PS. (2006). Studi Penentuan Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan {Skripsi}. Bogor (ID) Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB.
Fuller, M. (1991). Forest Fire And Introduction to Wildland Fire Behavior, Management, Fire Fighting and Prevention. Canada (CA) : John Wiley and Sons. Inc.
Irwandi, I., Jumani, J., & Bakrie, I. (2016). Upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Desa purwajaya kecamatan loa janan kabupaten Kutai kertanegara kalimantan timur. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 15(2), 201-210. DOI: https://doi.org/10.31293/af.v15i2.2076
ITTO. (1999). Report Basic Training for Forest Fire Management Trainers. Course Materials and Fieldwork Guidelines Vol II: Desember 1999.
Jufri, J., Sujianto, S., Amin, B., & Efriyeldi, E. (2018). Model Kelembagaan Terpadu Pencegahan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Kepuluan Meranti Provinsi Riau. Dinamika Lingkungan Indonesia, 5(2), 63-75. DOI: http://dx.doi.org/10.31258/dli.5.2.p.63-75
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004. Tentang Perlindungan Hutan. Jakarta. (ID): Sekretariat Jendral Departemen Kehutanan.
Saharjo, B. H. (1998). Wildfires in Indonesia. Fire international, (161), 22-23. https://pascal-francis.inist.fr/vibad/index.php?action=getRecordDetail&idt=2194777
Saharjo, B.H. (2003). Sumber Api. Pengetahuan Dasar Pengendalian Kebakaran Hutan. Bogor (ID) : Fakultas Kehutanan IPB.
Saharjo, B.H. (2016). Pengendalian Kebakaran Hutan dan atau Lahan Indonesia. Bogor (ID). IPB Press.
Solichin. (2004). Kecenderungan Kebakaran Hutan di Sumatera Selatan : Analisis Data Historis Hotspot NOAA dan MODIS. Palembang (ID): South Sumatera Forest Fire Management Project.
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung (ID) : CV Alfabeta.
Sukartik, D., & Nurdin, N. (2017). Perilaku Komunikasi Masyarakat Dalam Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Pada Desa Bebas Api (Fire Free Village) di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Jurnal Dakwah Risalah, 28(2), 115-124. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jdr.v28i2.6224
Sulistyowati, S. (2004). Hubungan Unsur Iklim dan Titik Panas (Hotspot) di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan Periode Tahun 2001–2002 {Skripsi}. Bogor (ID): Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB.
Sumantri. (2003). Metode Pencegahan Kebakaran Hutan. Pengetahuan Dasar Pengendalian Kebakaran Hutan. Bogor (ID) : Fakultas Kehutanan IPB.
Syaufina, L. (2008). Kebakaran Hutan dan Lahan Di Indonesia (Perilaku Api, Penyebab, dan Dampak Kebakaran. Malang: Bayumedia Publishing.
Wasis, B. (2003). Dampak kebakaran hutan dan lahan terhadap kerusakan tanah. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 9(2), 79-86. https://www.researchgate.net/profile/Basuki-Wasis/publication/333971168_Dampak_Kebakaran_Hutan_dan_Lahan_Terhadap_Kerusakan_Tanah_Impact_of_forest_and_land_fire_on_soil_degradation/links/5d101a14a6fdcc2462a02a21/Dampak-Kebakaran-Hutan-dan-Lahan-Terhadap-Kerusakan-Tanah-Impact-of-forest-and-land-fire-on-soil-degradation.pdf
Wibowo, K. A. (2019). Manajemen Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Guna Peningkatan Ekonomi Kerakyatan. Jurnal Studi Sosial dan Politik, 3(1), 69-83. DOI https://doi.org/10.19109/jssp.v3i1.4072
Yusuf, A., Hapsoh, H., Siregar, S. H., & Nurrochmat, D. R. (2019). Analisis Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Riau. Dinamika Lingkungan Indonesia, 6(2), 67-84.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/dli.6.2.p.67-84
DOI: https://doi.org/10.31293/jakt.v2i1.7448
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika
JAKT ISSN ONLINE April 2023 : 2986-3503
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.132