PENGARUH HARGA DIRI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN DIRI PADA PENGGUNA APLIKASI KENCAN ONLINE
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Adnan, A. Z., & Hidayati, F. (2018). Self disclosue ditinjau dari tipe kepribadian dan self esteem pada remaja pengguna media sosial. Jurnal Psikologi Sains dan Profesi, 2 (2), 179-184.
Ben-Ze'ev, A. (2004). Love Online: emotions on the Internet. United Kingdom: Cambridge University Press.
Devito, J. A. (2011). Komunikasi antar manusia edisi kelima. Tanggerang: Karisma.
Dewi, E. 2009. “Hubungan antara harga diri dengan kecendrungan metroseksual pada pria dewasa awal”. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widia Mandala Madiun, 33 (1), 1-18.
Ganti, L. S., Mardianto, & Aviani, I. Y. (2016). Hubungan trust pada media sosial facebook dengan self disclosure pada remaja. Periode Wisuda Juni 2016.
Hurlock, E. B. (2003). Psikologi perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Kasali, R. (2018). The great shifting. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Lestari, D., & Wijaya, Y. D. (2017). Hubungan harga diri dengan pengungkapan diri pada pria homoseksual di Jakarta. Jurnal Online, 1-6. Retrieved from https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-7796-JURNAL.pdf
Lumongga, N. (2016). Depresi: Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana.
Mulatsih, T. (2015). “Hubungan self esteem dengan self disclosure pada remaja saat chatting di internet”. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru.
Meryana. (2017). Upaya meningkatkan harga diri dengan kegaiatan positif pada pasien harga diri rendah. Publikasi Ilmiah.
Mikyoung, K., Kwon, K.-N., & Mira, L. (2009). Psychological characteristics of internet dating service users: the effect of self-esteem, involvement, and sociability on the use of internet dating services. CYBERPSYCHOLOGY & BEHAVIOR, 12(4), 445-449.
Morrison, P., & Burnard, P. (2009). Caring and communicating hubungan interpersonal dalam keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Nisa, I. (2012). “Hubungan antara trust dengan self-disclosure pada hubungan pertemanan”. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Nöstlinger, C., Kitaka, S. B., Buyze, J., Loos, J., & Buvé, A. (2015). Factors influencing social self-disclosure among adolescents living with HIV in Eastern Africa. AIDS Care, 1(1),36-46.
Nugroho, Z. S. (2017). “Program hipotetik bimbingan dan konseling pribadi dan sosial untuk mengurangi kencedrungan shyness (studi deskriptif terhadap Siswa SMP N 4 Bandung tahun ajaran 2016/2017)”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Pinakesti, A. R. 2016. “Self disclosure dan stress pada mahasiswa”. Skripisi. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Putri, M. D., & Kusumaputri, E. S. (2014). Kepercayaan (trust terhadap pengurus organisasi dan komitmen afektif pada organisasi mahasiswa daerah di Yogyakarta. Jurnal Psikologi Integratif, 2(1), 53-61.
Prawesti, F. S., & Dewi, D. K. (2016). Self esteem dan self disclosure pada mahasiswa psikologi pengguna blackberry messenger. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 7(1), 1-8.
Riyanto, T., & Susanto, H. (2009). Mau Bahagia. Yogyakarta: Kanisius.
Rosen, L. D. (2007). Me, my space, and i: parenting the net generation. New York: St. Martin's Press.
Rubin, K. H., & Coplan, R. J. (2010). The development of dhyness and social withdrawal. New York: Guilford Press.
Santi, N. N., & Damariswara, R. (2017). Hubungan antara self esteem dengan self disclosure pada saat chatting di facebook. Pedagogia : Jurnal Pendidikan, 6(1), 110-123.
Santrock, J. W. (2012). Perkembangan masa hidup. Jakarta: Erlangga.
Sari, R. P., Andayani, T. R., & Masykur, A. M. (2006). Pengungkapan diri mahasiswa tahun pertama universitas diponegoro ditinjau dari jenis kelamin dan harga diri. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3(2), 11-25.
Seamon, C. M. (2003). Self-esteem, sex differences, and self-disclosure: a study of the closeness of relationships. The Osprey Journal of Ideas and Inquiry, 153-167.
Setyaningsih, R. (2014). Memahami hubungan kebutuhan untuk populer dan keterbukaan diri (self-disclosure) pada pengguna facebook: sebuah tinjauan literatur. Proyeksi, 11(1), 93-104.
Suaib, H. (2017). Suku Moi: nilai-nilai kearifan lokal dan modal sosial dalam pemberdayaan masyarakat. An1mage.net.
Taneira, G. P. 2019. “Hubungan antara kepercayaan terhadap pasangan dan kepuasan perkawinan pada istri tentara batalyon X”. Skripsi.Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Upton, P. (2012). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Wahyuni, L. D., & Radjito. (2017). Dukungan sosial dan pengungkapan diri pada peserta didik program kesetaraan paket B. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 6(1), 7-16.
Ward, J. (2016). Swiping, matching, chatting: self-presentation and self-disclosure on mobile dating apps. Human IT, 13(2), 82-95.
Yulianti, A. (2015). Emosional distress dan kepercayaan terhadap pasangan yang menjalani commuter marriage. Seminar Psikologi & Kemanusiaan, 21-25.
DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v2i2.4783
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY :
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.