Relasi Anak dan Orang Tua Pada Remaja Akhir Dengan Indikasi Depresi
Abstract
Abstrak: Kasus Depresi pada Remaja di Indonesia sampai saat ini masih tinggi, faktor yang paling berpengaruh terhadap risiko depresi salah satunya adalah keluarga, kondisi keluarga yang tidak harmonis, kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua dan masalah ekonomi diduga menjadi salah satu pemicu masalah depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran relasi anak dan orang tua pada remaja akhir yang terindikasi mengalami gejala depresi. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 remaja akhir yang terindikasi mengalami gejala depresi yang telah diukur melalui skala BDI (Beck Depression Inventory). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 5 subjek menunjukkan relasi anak dan orang tua yang buruk mereka jarang berkomunikasi, berkomunikasi hanya ketika dibutuhkan dan membutuhkan saja, orang tua kurang tau kondisi anak sehingga saat berkomunikasi tidak merespon dengan baik yang menyebabkan penilaian yang buruk oleh anak kepada orang tua, dan kurangnya kedekatan baik secara fisik maupun emosional antara keduanya. Hanya satu remaja yang menunjukkan komunikasi dan kedekatan yang harmonis dengan orang tuanya. Remaja akhir sangat membutuhkan kehadiran orang tua untuk memberi dukungan dan membimbing anak menghadapi masa-masa krisis di fase remaja akhir.
Kata Kunci: Relasi, komunikasi, depresi, remaja akhir, orang tua
Full Text:
PDFReferences
Ainunnida, K. A. (2022, Januari). Hubungan Kesepian dan Ide Bunuh Diri yang Dimoderasi Oleh Depresi Remaja Korban Perceraian Orang tua. Ilmu Psikologi dan Kesehatan, 1(1). 1-14. doi:https://doi.org/10.54443/sikontan.v1i1.194
Andromeda, W. (2020). Seni Mengatasi Depresi. Bright Publisher.
Cahyono, B. D., Handayani, D., & Zuhroida, I. (2019, Desember). Hubungan Antara Pemenuhan Tugas Perkembangan Emosional dengan Tingkat Stres Pada Remaja. Citra Keperawatan, 7(2). 64-71. doi:https://doi.org/10.31964/jck.v7i2.121.
Cahayatingsih, D., Apriliyani, I., & Rahmawati, A. N. (2022, April). Depresi Remaja Dengan Orang Tua Tunggal. Journal of Language and Health,3(2).doi:10.37287/jlh.v3i1.1185d
Natalia, C., Ides, S. A., & Wildani, N. L. (2023, Agustus). Tingginya Intensitas Penggunaan Media Sosial Dapat Berakibat Depresi Pada Remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 6(3). doi:https://www.journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/view/2365
Febriani, E., Carla, M., & Wahab, A. (2016, Oktober). Keakraban orang tua-remaja dan depresi remaja SMA di Kota Yogyakarta. (BKM Journal of Community Medicine and Public Health), 3(10), 379-384. doi:10.22146/bkm.8184
Globarius (2022, October). Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental. . Universitas Gadjah Mada. Retrieved November 6, 2024, from https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu-dari-tiga-remaja-indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/
Gorostiaga, A., Aliri, J., Balluerka, N., & Lameirinhas, J. (2019, September). Parenting Styles and Internalizing Symptoms in Adolescence: A Systematic Literature Review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(17). 1-19. doi:https://doi.org/10.3390/ijerph16173192
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Penerbit Erlangga.
Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Penerbit Erlangga.
Lestari, S. (2012) Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Kencana.
Meilasari, A., & Utami, M. S. (2020). Peran Self-compassion terhadap Depresi pada Remaja yang Dimediasi oleh Regulasi Emosi. Psikologi. Tesis. Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Nora, A. C., & Erlina, A. W. (2011, Januari). Komunikasi Ibu dan Anak Dengan Depresi Pada Remaja. Humanitas,8(1).46-61.doi:http://dx.doi.org/10.26555/humanitas.v8i1.457
Nurany, S.P. N., Adiyanti, M. G., & Hasan, Z. (2022). Ekspresi Emosi dan Depresi Orang Tua di Kalangan Remaja: Peran
DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v7i2.7683
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY :
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.