Apakah Munculnya Celebrity Worship Dapat Disebabkan Oleh Kesepian? : Studi Pada Penggemar K-Pop di Twitter

Anis Kalimah, Husnul Khotimah, Aryudho Widyatno

Abstract


Abstrak: Perkembangan k-pop yang semakin pesat membuat aktivitas pemujaan terhadap idola mengalami peningkatan. Twitter menjadi salah satu media sosial yang menjadi wadah bagi penggemar k-pop untuk menyalurkan kegiatan fangirling-nya. Beberapa penggemar menunjukkan rasa cinta berlebihan terhada idolanya, hal ini disebut celebrity worship. Terdapat beberapa faktor yang memepengaruhi celebrity worship, salah satunya kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesepian terhadap celebrity worship pada penggemar k-pop di twitter dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling sebanyak 100 subjek dari total populasi infinite. Pengumpulan data menggunakan skala kesepian dan skala celebrity worship. Analisis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kesepian terhadap celebrity worship dengan sumbangan efektif sebesar 12.5%. Implikasi yang didapat dalam penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada penggemar k-pop terkait bagaimana kesepian dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan perilaku celebrity worship.

Kata Kunci: celebrity worship, kesepian, penggemar k-pop


Full Text:

PDF

References


Ashe, D. D., & McCutcheon, L. E. (2001). Shyness, loneliness, and attitude toward celebrities. Current research in social psychology, 6(9), 124-133.

Aufa, R., Mar’at, S., & Tiatri, S. (2019). Peranan cognitive flexibility, self-esteem, dan loneliness terhadap celebrity worship pada remaja. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 3(2), 539. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v3i2.3483.2019

Azwar, S. (2015). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Benu, J. M. Y., Takalapeta, T., & Nabit, Y. (2019). Perilaku celebrity worship pada remaja perempuan. Journal of Health and Behavioral Science, 1(1), 13-25. https://doi.org/10.35508/jhbs.v1i1.2078

Brehm, S, S., Miller, S, R., Perlman, D., & Campbell, M, S. (2002). Intimate Relationship. New York: McGraw Hill Inc.

Brooks, S. K. (2021). FANatics: Systematic literature review of factors associated with celebrity worship, and suggested directions for future research. Current Psychology, 40(2), 864-886. https://doi.org/10.1007/s12144-018-9978-4

Candra, D. (2017). Kesepian Dan Intensitas Penggunaan Media Sosial Pada Mahasiswa. Jurnal Ilmu Psikologi, 1-20.

Cheung, C. K., & Yue, X. D. (2003). Identity achievement and idol worship among teenagers in Hong Kong. International Journal of Adolescence and Youth, 11(1), 1-26. https://doi.org/10.1080/02673843.2003.9747914

Darfiyanti, D., & Putra, M. G. B. A. (2012). Pemujaan terhadap idola pop sebagai dasar intimate relationship pada dewasa awal: sebuah studi kasus. Jurnal psikologi kepribadian dan Sosial, 1(2), 53-60. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/110810200_1v.pdf

Fanatisme Fans K-Pop : Candu dan Bumbu Remaja (2017, 6 Januari). KumparanK pop [on-line]. Diakses pada 18 Oktober 2022 dari https://is.gd/hkXlNp

Fatimah, Nurul. (2021). Hubungan antara Loneliness dengan Perilaku Celebrity Worship Pada Remaja Komunitas Nctzens di Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. http://repository.untag-sby.ac.id/10541/

Feist, J., & Feist, G. J. (2014). Teori Kepribadian Edisi 7 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika

Firdausa, Zarda Alifia & Shanti, L.P. (2019). Hubungan antara kesepian dengan interaksi parasosial pada perempuan dewasa muda anggota fansclub prillvers semarang. Prosiding: Konferensi Ilmiah Mahasiswa UNISSULA (KIMU) 2, 1119-1125. https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimuhum/article/view/8242.

Gray, J., Harrington, C.L & Sandvoss, C. (2007). Fandom: Identities And Communities In A Mediated World. New York University Press.

Hasan, Detty Layla. (2021). Fenomena Celebrity Worship Pada Penggemar K-Pop Idol Di Kota Semarang. Undergraduate (S1) Thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18482/

Horton, D., & Richard Wohl, R. (1956). Mass communication and para-social interaction: Observations on intimacy at a distance. Psychiatry, 19(3), 215-229.https://doi.org/10.1080/00332747.1956.11023049

Inilah 10 negara dengan k-pop stan terbesar tahun 2019 berdasarkan data youtube, ada Indonesia? (2019, 23 Agustus). WowKeren [on-line]. Diakses pada 19 Oktober 2022 dari https://is.gd/2o07XD

Jung, Sun. 2011. "K-Pop, Indonesian Fandom, And Social Media." In "Race And Ethnicity In Fandom," Edited By Robin Anne Reid And Sarah Gatson, Special Issue, Transformative Works And Cultures, No. 8. https://doi.org/10.3983/twc.2011.0289.

Khairil, M., & Yusaputra, M. I. (2019). Efek Ketergantungan Remaja K-Popers Terhadap Media Sosial di Kota Palu. Jurnal Aspikom, 4(1), 14-25. http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v4i1.484

KOCIS, K. C. 2011. Korean Culture No.2 K-POP A New Force In Pop Music. Seoul: Ministry of Culture, Sport, and Tourism.

Lastriani 2018. Fanwar: Perang antar Fans Idol K-Pop di Media Sosial. Jurnal Emik, 1(1).

Liu, J. K. K. (2013). Idol worship, religiosity, and self-esteem among university and secondary students in Hong Kong. Discovery – SS Student E-Journal, Vol.2, 15-28.

Makin populer, tahun 2018 ada 89 juta penggemar Korea di seluruh dunia (2019, 13 Januari). Jawa Pos [on-line]. Diakses pada 19 Oktober 2022 dari https://tinyurl.com/2zox5uw9

Maltby, J., McCutcheon, L. E., Ashe, D. D., & Houran, J. (2001). The self-reported psychological well-being of celebrity worshippers. North American Journal of Psychology, 3(3), 441-452.

Maltby, J., Houran, J., & McCutcheon, L. E. (2003).A clinical interpretation of attitudes and behaviors associated with celebrity worship. The Journal of nervous and mental disease, 191(1), 25-29. https://journals.lww.com/jonmd/abstract/2003/01000/a_clinical_interpretation_of_attitudes_and.5.aspx

Maltby, J., McCutcheon, L. E., Houran, J., & ashe, D. D. (2004). Celebrity Worshippers : Inside The Minds of Stargazers. Baltimore : Publish America

Maltby, J., Day, L., McCutcheon, L. E., Martin, M. M., & Cayanus, J. L. (2004). Celebrity worship, cognitive flexibility, and social complexity. Personality and Individual Differences, 37(7), 1475–1482. https://doi.org/10.1016/j.paid.2004.02.004

Maltby, J., Day, L., McCutcheon, L. E., Gillett, R., Houran, J., & Ashe, D. D. (2004). Personality and coping: A context for examining celebrity worship and mental health. British Journal of Psychology, 95(4), 411–428. https://doi.org/10.1348/0007126042369794

Maltby, J., Giles, D. C., Barber, L., & McCutcheon, L. E. (2005). Intense-personal celebrity worship and body image: Evidence of a link among female adolescents. British Journal of Health Psychology, 10(1), 17–32. https://doi.org/10.1348/135910704X15257

McCutcheon, L. E., Lange, R., & Houran, J. (2002). Conceptualization and measurement of celebrity worship. British Journal of Psychology, 93(1), 67 87. https://doi.org/10.1348/000712602162454

Nabilla, S. R. & Prakoso, H. (2019). Pengaruh loneliness terhadap parasocial relationship pada fansclub wannable di Bandung. Prosiding Psikologi, 5(1), 95- 102. http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14213

Nuriandini, R. (2016). Komunikasi Antarpribadi dalam Upaya Mengatasi Depresi Kesepian Tanpa Pasangan. Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi.

North, A. C., Sheridan, L., Maltby, J., & Gillett, R. (2007). Attributional style, self-esteem, and celebrity worship. Media Psychology, 9(2), 291-308. https://doi.org/10.1080/15213260701285975

Pittman, M. (2015). Creating, consuming, and connecting: examining the relationship between social media engagement and loneliness. The Journal of Social Media in Society, 4(1). https://www.thejsms.org/index.php/JSMS/article/view/92.

Perse, E. M., & Rubin, A. M. (1990). Chronic loneliness and television use. https://doi.org/10.1080/08838159009386724.

Poetri, M. R., Ranteallo, I. C., & Zuryani, N. (2015). Perilaku konsumtif remaja perempuan terhadap trend fashion korea di Jakarta Selatan. Jurnal Ilmiah Sosiologi, 1(03), 1-12.

Santrock, J. W. (2017). Life-Span Development 17th Edition. New York: McGraw-Hill Education.

Septiningsih, D. S., & Na'imah, T. (2012). Kesepian pada lanjut usia: studi tentang bentuk, faktor pencetus dan strategi koping. Jurnal Psikologi, 11(2), 9. https://doi.org/10.14710/jpu.11.2.9

Setiyani, R. (2010). Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar. Dinamika Pendidikan Unnes, 5(2), 117–133. https://doi.org/10.15294/dp.v5i2.492

Sheridan, L., North, A., Maltby, J., & Gillett, R. (2007). Celebrity worship, addiction and criminality. Psychology, Crime & Law, 13(6), 559-571. https://doi.org/10.1080/10683160601160653

Syam, H. M. (2015). Globalisasi Media dan Penyerapan Budaya Asing : Analisis pada Pengaruh Budaya Populer Korea Di Kalangan Remaja Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmu Komunikasi. 3(1), 54-70.

Wardani, E. P., & Kusuma, R. S. (2021). Interaksi parasosial penggemar K-Pop di media sosial (studi kualitatif pada fandom army di twitter). Bricolage: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 7(2), 243-260. http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v7i2.2755

YeonJeong, Kim. (2021, 31 Juli). K-Pop kembali cetak rekor dengan 7,5 miliar Tweet. Diakses pada 19 Oktober 2022 dari https://tinyurl.com/2poszwpu




DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v7i2.7945

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY :

Creative Commons License
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.