BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN EMPATI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR SD “X” DI SAMARINDA (EXPERIENTIAL METHOD)

Silvia Eka Mariskha, Siti Khumaidatul Umaroh

Abstract


Empati memegang peranan penting dalam pembangunan perilaku prososial dan kompetensi social pada fase anak. Anak yang memiliki tingkat emptai yang tinggi akan mampu menyesuaikan diri dengan baik di lingkungannya dan menunjukkan rasa kasih sayang terhadap sesama. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen sebanyak lima (5) sesi, 120 menit setiap sesinya.  Penelitian ini melibatkan 20 anak usia 9-12 tahun di SD “X” Samarinda, dengan metode bermain peran untuk meningkatkan perilaku empati. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Empati untuk Anak (SEA) yang disusun oleh peneliti dan memperoleh nilai koefisen alpha sebesar 0.899. Uji-t menemukan bahwa ada peran signifikan metode bermain peran dalam meningkatkan empati pada anak yang terlibat dalam penelitian (t= 4.884, p<.005)

Full Text:

DOC PDF

References


Baron, R.A., & Byrne, D. 2005. Psikologi sosial (Jilid 2 edisi kesepuluh, Alih bahasa Ratna Djuwita). Jakarta: Erlangga.

Broidy, L., Cauffman, E., Espelage, D.L., Mazerolle, P., & Piquero, A., 2003. Sex Defferences in empathy and its relation to juvenille offending. Violence and Victim, 18 (5), 503-516. @2003 Springerlink.

Carr, M.B., & Lutjemeiner, J. A. 2005. The relation of facial affect recognition and empthaty to deliquency in youth offenders. Adolescence, Proquest Sociology, 40, 601-619.

Daads, M.R., Hunter, K., Hawes, D.J., Frost., A.D.J., Vassalo, S., Bunn, P., Merz, S., Masry, Y. 2008. A meaasure of cognitive and affctive emphaty in children using parent ratting. Children Psychiatry Human Development, 49, 111-122. Doi: 10.1007/510578.007.00754.

Eisenberg, N. & Morris, A.S., 2011. The origin and social significance of emphaty-related responding. A review of empthaty and moral development: implication for caring and justice by M.L. Hoffman. Social Justice Reseach, 14, 95-120. Doi: 0885-7466/01/0300-0095/0.

Hay, P. 2008. Prosocial reasoning and emphaty in gifted children. Doctoral Desertation University of New South Wales. Diakses dari http://search.enginer.or.id

Hunneck, A. 2006. Bulliying Bikin Anak Depresi dan Bunuh diri. Okezone.com

Kumara, A. 2004. model pembelajaran “Active Learning” mata pelajaran sains tingkat SD Kota Yogyakarta sebagai upaya peningkatan life skill. Jurnal Psikologi, XXXI (2), 63-91.

Miller, C.B. 2009. Emphaty, social psychologu and global helping traits. Philos Study @Springer Science+Bussiness Media, 142, 247-275. Doi: 10.1007/s11098-007-9185x.

Moreno, A.J., Klute, M.M. & Robinson, A.L. 2007. Relation and individual resources as predictor of emphaty in early childhood. Journal Social Development, 17, 3, 613-637.

Passer, M.W & Smith, R.E. 2007. Psychologi the science of mind and behaviour third edition. New York: Mc.Grow-Hill.

Perrault, R. Lepege, J.F & Theoret, H. 2009. Motor resonance empthaty in children. Cogbition, Brain, Behavior and Interdisiplinary Journal, XIII (4), 415-428.

Santrock, J.W. 2002. Life Spand Development (Edisi Jilid 1, alih bahasa: Shinta B, Adelar & Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga.

Setiawan, I. 2008. Kemampuan empati anak sekolah dasar pada sekolah alam dan sekolah reguler (Tidak diterbitkan) (Tesis Pasca Parana Universitas Gadjah Mada)




DOI: https://doi.org/10.31293/mv.v1i1.4016

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY :

Creative Commons License
Motiva: Jurnal Psikologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.